Sementara itu, di sektor peternakan, Emil menyebut bahwa upaya penyelarasan sudah dibahas langsung oleh Gubernur Khofifah bersama Menteri Pertanian.
Untuk itu, dia menilai Danantara mampu masuk pada proyek yang kurang menarik bagi swasta.
“Danantara itu tidak seperti investor swasta yang uangnya bisa lari ke mana saja. Mereka berinvestasi di Indonesia untuk mendukung kedaulatan pangan, energi, dan infrastruktur,” ujar Emil Dardak.
Emil menegaskan bahwa komunikasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Danantara dilakukan secara intens untuk memastikan proyek strategis berjalan.
“Harapan kami sederhana Gross Capital Formation bertambah, jangan berkurang," kata Emil Dardak.
“Kesimpulannya, kami berharap besar dan optimis dengan kerja keras serta komunikasi yang baik, Danantara bisa membawa kemajuan di Jawa Timur,” ujarnya lagi.
Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Ingatkan Pendamping PKH Cegah Penerima Bansos Terlibat Judol
Untuk diketahui, acara ini turut menghadirkan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, ekonom Ferry Latuhihin, serta akademisi Universitas Airlangga Prof. Imron Mawardi.
Forum yang mempertemukan pengambil kebijakan, ekonom, dan pemerintah daerah ini digelar untuk mengurai dampak restrukturisasi BUMN terhadap pemerataan ekonomi daerah.
Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faizal menyebut bahwa forum tersebut penting sebagai ruang dialog independen.
“Danantara diharapkan menjadi jalan keluar, bukan sebaliknya,” ujarnya.
Baca juga: Danantara Indonesia Fokus Investasi Strategis untuk Dorong Dampak Ekonomi Nasional
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang