Enam santri itu pergi ke danau buatan tersebut tanpa sepengetahuan ustaz.
Salah satu santri diduga tenggelam dan hendak ditolong oleh lima santri lain.
Akibat permukaan danau yang cukup dalam, enam santri itu tenggelam.
Kejadian nahas itu baru diketahui oleh santri lain yang datang ke lokasi itu.
Santri tersebut langsung memberi tahu ustaz dan pengurus pesantren.
Baca juga: Kronologi 6 Santri Tewas di Bekas Galian C, Berawal Saat 5 Santri Menolong 1 Temannya
Evakuasi memakan waktu karena satu per satu santri harus diangkat ke permukaan.
Bahkan, akibat kejadian itu, salah satu pengurus pesantren dilarikan ke rumah sakit Syamrabu Bangkalan.
Adapun identitas enam korban tersebut yakni Louvin (9), Rosyid Ainul Yakin (10), Reynand Azka (9), serta Salman (9) yang berasal dari Surabaya.
Sementara itu, dua korban lain, yakni Moh Nasirudin Adrai (8) asal Kabupaten Sampang dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7) asal Bangkalan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang