SIDOARJO, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) akan membangun dua dam dan bozem untuk mengatasi banjir di Sidoarjo.
Banjir yang terjadi di 18 desa di Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (19/11/2025) menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
Banjir tersebut menimbulkan kemacetan panjang dan aktivitas warga lumpuh.
Penanganan jangka pendek dan menengah Pemkab Sidoarjo mengerahkan alat berat dan pompa air, normalisasi sungai, hingga pembersihan drainase.
“Kalau jangka pendek memang pembersihan normalisasi. Untuk jangka menengahnya pengadaan pompa jadi peningkatan kapasitas,” kata Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono saat ditanya Kompas.com, Jumat (21/11/2025).
Baca juga: 19 Desa di Sidoarjo Terendam Banjir, Bupati Sidoarjo Mulai Sidak Akhir Pekan Ini
Namun, jangka panjangnya, akan dibangun dua dam muara dan bozem.
Lokasinya di dua kawasan yang berbeda untuk mengatur aliran sungai dan menampung debit air hujan.
“Jangka panjangnya kami akan membuat dam muara, ini sudah perencanaan pembuatan,” ungkapnya
Dua dam muara tersebut akan dibangun di Kecamatan Waru dan Sidoarjo melalui anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Dam muara dan bozem tersebut akan dibuat dari pemanfaatan lahan kosong.
Tetapi, sekarang masih dalam tahap pengadaan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Yang ada di kota ini kebetulan kemarin titiknya yang tepat untuk pembuatan dam dan bozem ini masih belum ditemukan pemilik lahannya. Semoga nanti dengan penelusuran melalui BPN kami segera menemukan pemiliknya,” terangnya.
Baca juga: Atasi Banjir, Bangunan di Bantaran Sungai Sidoarjo Akan Dibongkar
Sementara itu, Dwi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut soal total anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan dam muara dan bozem tersebut.
“Perencanaannya di pusat tapi untuk kegiatan yang ada di tempat kami masuk operasional karena sifatnya itu normalisasi perbaikan,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang