Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Gresik Bertambah

Kompas.com, 21 November 2025, 14:35 WIB
Hamzah Arfah,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bencana banjir masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Dengan wilayah terdampak banjir bertambah, dari yang semula berada di Kecamatan Menganti, Benjeng dan Balongpanggang.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, pada Jumat (21/11/2025) hingga pukul 09.43 WIB, banjir akibat luapan Kali Lamong juga mulai menggenangi wilayah Kecamatan Cerme.

Tepatnya melanda Desa Pandu, dengan jalan poros desa tergenang air setinggi 20 hingga 45 sentimeter, serta menggenangi beberapa fasilitas umum (fasum) seperti area pemakaman, masjid dan juga sekolah.

Termasuk, merendam lahan persawahan seluas 10 hektare dan tambak sekitar 40 hektare.

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Sesama Rekan Kerja di Dispendukcapil Gresik Mencuat

Sementara di Kecamatan Balongpanggang, banjir yang semula melanda Desa Sekarputih, Wotansari dan Banjar Agung.

Kini meluas dengan turut menggenangi area Desa Karang Semanding dan Pucung.

Sedangkan di Kecamatan Benjeng, banjir melanda wilayah Desa Lundo, Sedapur Klagen dan juga Delik Sumber.

"Banjir luapan Kali Lamong yang disebabkan kiriman dari wilayah hulu, yang mengalami curah hujan tinggi. Sehingga debit Kali Lamong meningkat dan meluap ke jalan dan pemukiman," ujar Kepala Pelaksana BPBD Gresik Sukardi, Jumat.

Baca juga: Banjir di Wilayah Selatan Gresik Meluas, Ratusan Rumah Warga Tergenang Air

Sedangkan banjir yang melanda beberapa kawasan di Kecamatan Menganti akibat curah hujan tinggi ditambah drainase yang kurang memadai, berangsur mulai surut.

Kendati masih menyisakan Desa Pranti, dengan air bah masih merendam area persawahan, beberapa fasum dan tambak milik warga.

Termasuk, jalan lingkungan di Perumahan Graha 2 Menganti, meski rumah tergenang air sudah surut.

"Kemarin kami juga sudah mengevakuasi warga lansia (lanjut usia) di Menganti yang terdampak banjir, ke rumah saudaranya yang lebih aman. Sekarang (personel BPBD) sudah geser ke wilayah Balongpanggang dan Benjeng, assesmen banjir," kata Sukardi.

Baca juga: Tanggul Jebol Imbas Hujan Deras, Permukiman di Gresik Terendam Banjir

Meski demikian, tambah Sukardi, pihaknya juga tetap akan memantau situasi dan perkembangan kondisi banjir di Kecamatan Menganti, dikarenakan di Desa Pranti juga terdapat tanggul anak Kali Lamong yang jebol sepanjang 9 meter dengan kedalaman 4 meter.

Serta, menyiagakan mobil pompa air di wilayah terdampak banjir.

Adapun kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Desa Pranti, Kecamatan Menganti.

Tanggul jebol dan kritis juga terjadi di Kecamatan Kedamean, akibat terkikis aliran sungai. Yakni, di Desa Glindah dengan tangkis aliran Sidoraharjo kritis selebar 6 meter dengan ketinggian 2 meter, serta 4 titik dengan lebar masing-masing 6 meter dan ketinggian 1,5 meter yang jebol ke arah persawahan milik warga.

"Di Desa Lampah, ada tiga tangkis aliran yang jebol dengan lebar 2 meter," ucapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau