SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya respons perihal Bahasa Inggris jadi mata pelajaran wajib pada tahun ajaran 2027. Mereka telah menerapkannya sejak jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya sudah siap menerapkan rencana program pemerintah pusat tersebut tahun depan.
"Mudah-mudahan nanti kalau program Kementerian (Pendidikan Dasar dan Menengah) jalan tahun depan, kami sudah mempersiapkan," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (24/10/2025).
Yusuf menyebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah menginisiasi program penguatan bahasa, sejak setahun yang lalu. Kebijakan itu berlaku bagi siswa jenjang PAUD hingga SD.
Baca juga: Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD, Mendikdasmen: Tidak Banyak Grammar
“PAUD itu, ada pengenalan kosakata dan itu sudah kita mulai. Untuk SD nanti naik satu level, bagaimana merangkai kosakata Bahasa Inggris yang sudah diajarkan di PAUD,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, Bahasa Inggris juga sudah masuk dalam mata pelajaran muatan lokal. Dengan demikian, seluruh guru yang memiliki kompetensi bisa memberikan pelajaran.
“Yang di SMP ini termasuk SD saya kemarin mulai, itu sudah kami sampaikan guru lainnya itu juga mengikuti. Kalau bilingual itu kan pengajar lebih nyaman dan lebih bagus,” ucapnya.
Lebih lanjut, Yusuf berharap, program wajib Bahasa Inggris tersebut bisa dilanjutkan hingga ke jenjang SMP. Nantinya, mata pelajaran yang akan diajarkan dapat dikembangkan.
“Waktu SMP itu waktu kita bicara bidang studi Bahasa Inggris kan sudah siap. Sudah diperkaya dengan kosakata-kosakata yang banyak,” tutupnya.
Bahasa Inggris bakal jadi mapel (mata pelajaran) wajib untuk jenjang sekolah dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027/2028.
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Baca juga: Kisah Mr Dede, Satpol PP yang Tegur Pengendara Pakai Bahasa Inggris
Namun demikian, pelajaran bahasa Inggris bagi siswa jenjang SD ini tidak akan banyak membahas tata bahasa (grammar).
Bahasa Inggris jenjang SD akan menitikberatkan pada aspek peningkatan kepercayaan diri para murid, khususnya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa internasional itu.
“Pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SD lebih banyak ditekankan pada aspek bagaimana mereka dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, bukan Bahasa Inggris sebagai science, tapi Bahasa Inggris sebagai media komunikasi."
"Sehingga nanti di tingkat SD itu grammarnya tidak perlu terlalu banyak,” kata Mu'ti dalam kegiatan Taklimat Media Setahun Kemendikdasmen di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang