SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menerapkan komunikasi dalam Bahasa Inggris di sekolah untuk jenjang SD dan SMP sebanyak 2 hari dalam seminggu.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan bahwa awalnya para siswa SD dan SMP sudah menerapkan komunikasi dalam Bahasa Inggris setiap hari Jumat.
"Pak Wali (Eri Cahyadi) meminta durasinya (berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris di sekolah) ditambah," kata Yusuf ketika dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Anggara Yuniarto, Seniman Tato Realis Surabaya yang Tak Punya Tato di Tubuhnya
Oleh karena itu, Yusuf berencana menambah waktu menggunakan bahasa asing tersebut sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Namun, dia sampai sekarang masih belum menentukan harinya.
Lebih lanjut, kata Yusuf, berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris tersebut bertujuan melatih kemampuan siswa, terutama menghilangkan rasa malu saat berbincang dengan teman.
"Sehingga anak-anak semakin berani dan terbiasa saat melakukan conversation (percakapan) menggunakan Bahasa Inggris dengan sesama teman maupun guru," katanya.
Baca juga: Kasus Penipuan UMKM, Inspektorat Surabaya Periksa 3 Pegawai Non-ASN
Yusuf berharap, para guru mata pelajaran lainnya bisa berkontribusi menyukseskan kebijakan ini, seperti mengajak siswanya menaati aturan komunikasi Bahasa Inggris di hari tertentu.
"Jadi yang bertanggung jawab (komunikasi Bahasa Inggris) tidak hanya guru Bahasa Inggris saja, tetapi guru bidang studi lainnya juga saling mengisi," ucapnya.
"Karena pembelajaran bilingual (dua bahasa) bisa meningkatkan kualitas pendidikan serta kecerdasan linguistik (ilmu bahasa) siswa," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang