“Rata-rata mereka sudah besar ya, insya Allah secara psikologis anak-anak standar-standar (stabil) saja dan kemarin lusa kami sudah melaksanakan shalat lima waktu berjemaah,” katanya.
Meski begitu, Zainal memastikan pihak Ponpes Al Khoziny Sidoarjo dibantu relawan melakukan pendampingan kepada seluruh santri yang menjadi korban dengan layanan trauma healing.
“Relawan-relawan sudah mendatangi para korban, mendampingi secara psikologis. Kita kemarin juga dihubungi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim kaitan dengan penanganan santri yang kembali ke pondok,” ujar dia.
Baca juga: Satu Jenazah Korban Al Khoziny Dimakamkan, Total Santri Asal Sampang 10 Orang
Robohnya bangunan tiga lantai mushala Ponpes Al Khoziny yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/10/2025) sore.
Berdasarkan analisis tim gabungan, penyebab ambruknya bangunan tersebut dikarenakan kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Tragedi tersebut telah menelan 63 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kini, Polda Jatim tengah melakukan penyidikan untuk mengungkap adanya dugaan unsur pidana dalam kejadian tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang