TUBAN, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran di kawasan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga dipicu adanya kebocoran pompa.
Manajer HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) PT TPPI, Sudarmanto mengatakan, insiden kebakaran berawal dari kebocoran pada salah satu unit pompa yang memicu terjadinya flash fire atau api menyala secara cepat.
Kobaran api yang muncul berhasil dipadamkan oleh tim tanggap darurat internal dan situasi emergency tersebut juga dinyatakan aman serta tidak ada korban jiwa.
Baca juga: Kebakaran Disertai Ledakan Terjadi di Kilang PT TPPI Tuban, Warga Panik Berlarian
"Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekira 40 menit, tidak ada korban jiwa, dan kondisi dinyatakan aman," kata Sudarmanto.
Sudarmanto menyebutkan, seluruh unit lain di kilang PT TPPI tetap berjalan normal dan rantai pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk ketahanan nasional juga tidak terganggu.
Saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi dan perbaikan unit yang terdampak kebocoran untuk bisa start up atau mulai beroperasi kembali.
Baca juga: Petani di Tuban Temukan Mortir Aktif Saat Bajak Sawah
Adapun suara keras yang terdengar warga sekitar dalam insiden tersebut bukanlah berasal dari ledakan melainkan uap (steam) dari sistem pengamanan pabrik.
"Tolong dikoreksi, tidak ada ledakan cuma kebakaran saja," ungkapnya.
Menanggapi kepanikan warga sekitar yang sempat berlarian mengungsi, pihak perusahaan memiliki prosedur dan sistem alarm internal untuk menangani situasi darurat.
Menurutnya, insiden kebakaran yang terjadi saat ini masih dalam level eskalasi rendah, dan lokasinya juga berada di area ISPL yang jauh dari permukiman warga.
Pihak perusahaan menilai insiden tersebut tidak berdampak langsung ke permukiman warga, sehingga penanganannya tidak sampai membutuhkan evakuasi eksternal.
“Kalau kondisi emergency eskalasinya tinggi pasti ada langkah evakuasi melalui CSR ke pemerintah desa,” jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran disertai suara ledakan terjadi di kawasan kilang PT TPPI Tuban. Akibat kejadian ini, warga sekitar lokasi berlarian mengungsi ke tempat aman.
Warga merasa khawatir insiden tersebut menimbulkan bahaya bagi mereka. Sebab, tidak ada informasi dan imbauan dari pihak perusahaan kepada pemerintah desa.
"Warga takut asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut beracun," kata Hanafi, warga Desa Tasikharjo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang