Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Rombongan Pengantin Kecelakaan di Tuban, 2 Orang Meninggal

Kompas.com, 9 Oktober 2025, 17:08 WIB
Hamim,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Mobil rombongan antar pengantin asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terlibat kecelakaan lalu lintas di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dan 2 korban lainnya harus dilarikan ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Dua Tahun Penjara bagi Sopir yang Tinggalkan Korban Kecelakaan di Penjaringan...

Kepala Unit Peneggakan Hukum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiyono membenarkan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dua orang korban meninggal.

Insiden tersebut terjadi sekira pukul 19.30 Wib di Jalan Raya Tuban-Semarang, tepatnya di wilayah Desa Purworejo, Keamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (8/10/2025).

Kecelakaan tersebut berawal saat mobil Toyota Avanza nopol K-1968-LP yang dikemudikan Zony Purwanto pulang dari mengantar pengantin melaju kencang dari arah Tuban menuju arah Bancar

Saat mereka berusaha mendahului kendaraan yang berjalan searah di depannya dari sisi kiri jalan, mobil yang dikemudikan oleng ke kanan dan masuk lajur kanan dan bertabrakan dengan mobil Truk dengan nomor polisi N 8933 UQ.

"Karena jarak yang terlalu dekat, sehingga mobil truk tidak bisa menghindari tabrakan dengan mobil Avanza yang masuk ke jalur arah berlawanan," kata Eko, dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (9/10/2025).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 6 Kendaraan di Subang, Tiga Orang Tewas

Eko menyebutkan, pengemudi mobil Toyota Avanza diduga kurang waspada dalam berkendara dan hilang konsentrasi saat mendahului kendaraan di depannya tersebut.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban yang merupakan penumpang mobil Toyota Avanza dan melakukan olah kejadian kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meninggal.

Korban meninggal di lokasi kejadian bernama Toyib (66), warga Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tetangganya bernama Asmudi (53), meninggal di rumah sakit.

Baca juga: Tingkah Meghan Markle di Terowongan Tempat Putri Diana Kecelakaan Disebut Buat Pangeran William Marah

Sedangkan korban lainnya, yakni pengemudi Zony Purwanto dan Suwartiningsih (49), mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSUD dr Koesma Tuban.

"Korbannya ada dua yang meninggal dan dua korban lainnya mengalami luka ringan dan dilarikan ke RSUD dr Koesma Tuban," ujarnya.

Adapun kendaraan yang terlibat tabrakan saat ini masih ditahan oleh petugas kepolisian sebagai barang bukti untuk penyidikan hukum lebih lanjut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau