Apabila petugas sedikit saja salah langkah mengambil teknis pengangkatan, maka gedung selatan tersebut mudah berpotensi roboh.
Namun, hingga proses evakuasi akhir, bangunan tersebut masih utuh.
Syafii bilang, penanganan gedung selatan tersebut akan dilakukan asesmen oleh pihak-pihak terkait untuk menguji kelayakan atau melakukan perbaikan.
“Gedung itu nanti ada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk meng-assessment. Sampai dinyatakan bahwa gedung ini apakah perlu diperkuat atau mungkin tindakannya apa,” jelasnya.
Baca juga: Nasib Para Santri Ponpes Al Khoziny Pasca-tragedi Mushala Ambruk
Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sembilan hari berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 171 orang.
Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Korban meninggal dunia sejauh ini berjumlah 67 orang, 8 di antaranya bagian potongan tubuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang