SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan yang belum diketahui mereknya terlihat ringsek akibat runtuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Proses evakuasi korban dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny masih berlangsung hingga hari ketujuh pencarian.
Petugas SAR gabungan telah membersihkan sebagian material runtuhan menggunakan alat berat.
Dalam proses evakuasi tersebut, terlihat sebuah mobil sedan berwarna hitam dalam kondisi rusak total.
Seluruh bodi mobil hancur tak berbentuk, hanya menyisakan bagian bawah yang memperlihatkan warna hitam.
Baca juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk: 37 Korban Meninggal Dunia Ditemukan, 8 Teridentifikasi
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, mengonfirmasi situasi tersebut, namun menekankan bahwa fokus utama mereka adalah evakuasi korban manusia.
"Untuk evakuasi mobil, kami fokus di evakuasi dari korban-korban ataupun manusianya," ujar Nanang, Minggu (5/10).
Material-material runtuhan bangunan yang telah diangkat kemudian dibawa dengan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Sidoarjo secara terpisah untuk proses penyelidikan.
Terkait mobil sedan yang dievakuasi pada Sabtu (4/10/2025) siang, mobil tersebut terlihat diangkut sebuah truk, namun belum diketahui tujuan pembuangannya.
Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat, membenarkan adanya satu mobil ringsek yang dievakuasi dari runtuhan mushala Ponpes Al Khoziny.
"Iya (ada mobil yang dievakuasi), yang bawa truk dari Dinas PU dan langsung ke daleme (rumahnya) Pak Kiai, katanya langsung dikawal santri-santrinya," kata Hajid, Minggu (5/10/2025).
Baca juga: Daftar Nama 3 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Sudah Teridentifikasi
Saat ditanya mengenai kepemilikan mobil, Hajid mengaku tidak mengetahui pasti, karena mobil tersebut tidak dibawa ke TPU Jabon melainkan dikembalikan ke area Ponpes.
Diketahui bahwa bangunan yang berfungsi sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat mereka sedang melaksanakan shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, pada Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Hingga saat ini, jumlah korban runtuhan mushala Al Khoziny tercatat sebanyak 143 orang.
Dari jumlah tersebut, 104 orang berhasil selamat, sementara 39 orang dinyatakan meninggal dunia, dua di antaranya dalam kondisi body part.
Proses evakuasi dan penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang