Nanang meminta publik untuk bersabar terkait penyelidikan lebih lanjut mengenai bencana runtuhnya mushala Ponpes Al Khoziny.
“Mohon bersabar sampai semua korban ditemukan dan pembersihan puing-puing selesai. Ini sedang ditunggu oleh keluarga korban,” pungkasnya.
Baca juga: Pengangkatan Puing Mushala Ponpes Al Khoziny yang Ambruk Capai 50 Persen
Diketahui, mushala yang berfungsi sebagai tempat ibadah tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat mereka sedang melaksanakan shalat ashar pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas yang seharusnya.
1. Maulana Ibrahimific (15) warga Bangkalan berdomisili Surabaya
2. Mashudul Haq (14) asal Surabaya
3. Muhammad Sholeh (22) asal Bangka Belitung
4. Rafi Catur Okta Mulya (17) warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya
5. Mochammad Agus Ubaidillah (14) warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya
6. Mr. X (ditemukan pada berbagai waktu di hari yang sama)
Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR dan pihak berwenang hingga semua korban ditemukan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang