Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 14 Meninggal, Identitas 9 Jenazah Belum Diketahui

Kompas.com, 4 Oktober 2025, 08:34 WIB
Izzatun Najibah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Proses evakuasi runtuhan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki hari kelima.

Dalam perkembangan terbaru, petugas berhasil menemukan sembilan jenazah di lokasi kejadian.

“Laporan terakhir menunjukkan total sembilan korban berhasil diekstrikasi pada hari kelima,” kata Direktur Operasi BNPB, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, pada Sabtu (4/10/2025).

Jenazah terakhir ditemukan di sektor A4 sekitar pukul 23.00 WIB, tetapi identitasnya belum terkonfirmasi.

Baca juga: Simpang Siur Data Santri Hilang Korban Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya untuk proses identifikasi.

Yudhi menambahkan, proses evakuasi masih terus berlangsung dengan fokus pembersihan puing di sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.

Selain sembilan korban yang ditemukan, satu orang terkonfirmasi selamat dan telah kembali ke rumah, sehingga total korban yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan mencapai 27 orang.

Sampai saat ini, total korban runtuhan mushala Al Khoziny mencapai 117 orang, di mana 27 di antaranya berhasil dievakuasi, sedangkan sisanya melakukan evakuasi mandiri.

Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan 103 orang selamat, tetapi puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, sebelumnya menyatakan bahwa proses evakuasi pengangkatan puing telah mencapai 50 persen.

Alat berat seperti crane dan ekskavator digunakan untuk membersihkan puing, dengan tujuan membuka akses untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak.

“Begitu korban terlihat, kita hentikan sementara kemudian dievakuasi. Lalu dilanjutkan lagi,” jelas Nanang.

Baca juga: Tim DVI Minta Wali Santri Serahkan Data Pendukung untuk Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny

Pendataan korban dan pengangkatan puing

Di hari kelima evakuasi, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto juga melakukan kunjungan untuk memantau situasi.

Tim kepolisian tengah melakukan pendataan korban yang dibagi menjadi tiga klaster: santri, pengurus, dan pegawai.

Pengangkatan puing tidak hanya dilakukan oleh tim SAR, tetapi juga melibatkan pakar konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau