Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ataka Zayyan, Siswa SD Banyuwangi yang Jago "Coding" dan Olimpiade Sains Tingkat Nasional

Kompas.com, 3 Oktober 2025, 10:04 WIB
Fitri Anggiawati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang pelajar kelas 5 SD berdiri di panggung pembukaan Olimpiade Gasing di Banyuwangi, Jawa Timur.

Dia berbicara dengan luwes dan percaya diri di hadapan ratusan pasang mata yang melihatnya.

Caranya berbicara menuai decak kagum sebab bocah itu bisa menghidupkan suasana ruangan, membuat beberapa orang penasaran akan sosoknya.

Dia adalah Ataka Ahnaf Quthbi Zayyan, pelajar kelas 5 SDI Al Khairiyah yang ternyata memiliki segudang prestasi dan kecerdasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia berhasil menjuarai berbagai Olimpiade di bidang matematika, sains, bahasa Inggris, hingga coding.

Baca juga: Ditinggal Merantau Orangtua, 2 Siswa SD di Bangkalan Raih Prestasi Bidang Seni Pantomim

Selain puluhan penghargaan di tingkat lokal dan regional, Ataka meraih prestasi di tingkat nasional, antara lain juara umum Level 1 matematika, sains, bahasa Inggris pada olimpiade Festival Anak Berprestasi Indonesia (FABI) di Malang.

"Meraih Best Score level I Matematika pada OMNAS (Olimpiade Nasional) 12 di Yogyakarta," kata ayah Ataka, Ilzam Nuzuli.

Ataka juga merupakan juara umum matematika, sains dan bahasa Inggris pada olimpiade smart student competition (SSC) di Malang, medali emas level 2 pada olimpiade OMN, medali emas sains pada olimpiade HIMSO di Surabaya, serta medali emas olimpiade PHI Unisma di Malang.

Menariknya, Ataka ternyata memiliki kecerdasan di atas usianya, dibuktikan dari gelar juara pada lomba tingkat SMP yang diraihnya.

"Medali silver pada lomba coding level SMP tingkat nasional di Jakarta," ucap Ilzam.

Ia mengatakan, coding sebetulnya bidang yang baru ditekuni Ataka yang mengenal coding saat mengikuti Gasing Intensive Program (GIP) sejak April 2025 di Jakarta.

Dalam program yang berlangsung sampai dengan November 2025, Ataka mendapatkan materi intensif matematika, sains, dan coding.

Sementara itu, kecerdasan yang dimiliki Ataka sudah tampak sejak kelas 1 SD kala di usia yang masih sangat muda itu, Ataka telah memiliki semangat berkompetisi.

"Semangat untuk kompetisi meskipun di awal partisipasi belum mendapatkan juara. Namun dengan semangat belajar dan ketekunannya, pada even-even berikutnya selalu meraih juara," ujar Ilzam.

Baca juga: Dulu Kuli Angkut Batu, Kini Mahasiswa Berprestasi Unesa: Perjuangan Roihan Wujudkan Mimpi

Dukung pengembangan diri 

Mengetahui sang anak memiliki bakat, bersama sang istri, Puput Tri Wahyuni, sebagai orangtua, keduanya melakukan serangkaian upaya untuk mendukung pengembangan diri Ataka.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau