Salin Artikel

Ataka Zayyan, Siswa SD Banyuwangi yang Jago "Coding" dan Olimpiade Sains Tingkat Nasional

Dia berbicara dengan luwes dan percaya diri di hadapan ratusan pasang mata yang melihatnya.

Caranya berbicara menuai decak kagum sebab bocah itu bisa menghidupkan suasana ruangan, membuat beberapa orang penasaran akan sosoknya.

Dia adalah Ataka Ahnaf Quthbi Zayyan, pelajar kelas 5 SDI Al Khairiyah yang ternyata memiliki segudang prestasi dan kecerdasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia berhasil menjuarai berbagai Olimpiade di bidang matematika, sains, bahasa Inggris, hingga coding.

Selain puluhan penghargaan di tingkat lokal dan regional, Ataka meraih prestasi di tingkat nasional, antara lain juara umum Level 1 matematika, sains, bahasa Inggris pada olimpiade Festival Anak Berprestasi Indonesia (FABI) di Malang.

"Meraih Best Score level I Matematika pada OMNAS (Olimpiade Nasional) 12 di Yogyakarta," kata ayah Ataka, Ilzam Nuzuli.

Ataka juga merupakan juara umum matematika, sains dan bahasa Inggris pada olimpiade smart student competition (SSC) di Malang, medali emas level 2 pada olimpiade OMN, medali emas sains pada olimpiade HIMSO di Surabaya, serta medali emas olimpiade PHI Unisma di Malang.

Menariknya, Ataka ternyata memiliki kecerdasan di atas usianya, dibuktikan dari gelar juara pada lomba tingkat SMP yang diraihnya.

"Medali silver pada lomba coding level SMP tingkat nasional di Jakarta," ucap Ilzam.

Ia mengatakan, coding sebetulnya bidang yang baru ditekuni Ataka yang mengenal coding saat mengikuti Gasing Intensive Program (GIP) sejak April 2025 di Jakarta.

Dalam program yang berlangsung sampai dengan November 2025, Ataka mendapatkan materi intensif matematika, sains, dan coding.

Sementara itu, kecerdasan yang dimiliki Ataka sudah tampak sejak kelas 1 SD kala di usia yang masih sangat muda itu, Ataka telah memiliki semangat berkompetisi.

"Semangat untuk kompetisi meskipun di awal partisipasi belum mendapatkan juara. Namun dengan semangat belajar dan ketekunannya, pada even-even berikutnya selalu meraih juara," ujar Ilzam.

Dukung pengembangan diri 

Mengetahui sang anak memiliki bakat, bersama sang istri, Puput Tri Wahyuni, sebagai orangtua, keduanya melakukan serangkaian upaya untuk mendukung pengembangan diri Ataka.

Orangtua secara berkala berkonsultasi kepada psikolog untuk memetakan potensi dan bakat serta melatih ketahanan mental Ataka.

"Kami mendukung jiwa semangatnya dengan fasilitasi les privat pelajaran yang disukai dan terus mendidik untuk tetap menjaga kewajiban ibadah dan rajin berdoa," ujarnya. 

Ayah dan ibu Ataka berbagi peran untuk sama-sama mendukung buah hati mereka.

Sang ibu membantu mendampingi belajar soal-soal olimpiade, sedangkan ayah bertugas mendampingi belajar mata pelajaran (mapel) reguler termasuk pelajaran agama.

Upaya orangtua juga didukung dengan lingkungan yang supportif, di mana pihak sekolah mendukung dengan memberikan toleransi waktu pulang lebih awal karena Ataka memiliki jadwal les privat.

"Keluarga mendukung dengan memberikan motivasi dan juga hadiah saat Ataka menang lomba," katanya.

Bagian terpenting, kata Ilzam, Ataka adalah anak yang pantang menyerah.

"Saat diminta memilih salah satu mapel olimpiade agar lebih fokus, dia tidak mau. Inginnya mengambil semua mapel (Matematika, Sains dan Bahasa Inggris), sehingga saat lomba olimpiade selalu mendaftar tiga mapel," tuturnya. 

Dengan kemauan dan tekad kuat yang dimiliki sang anak, sebagai orangtua, Ilzam dan Puput mengupayakan yang terbaik untuk memberikan dukungan.

Dukungan itu di antaranya dengan menyertakan Ataka di berbagai les mata pelajaran yang disukai Ataka, yaitu matematika, sains dan bahasa Inggris.

Di sisi lain, ketika berjalan menuju tujuan yang baik, harus kuat dengan tantangan yang dilalui, begitu juga dengan Ataka.

"Tantangannya saat ini harus menyelesaikan program intensif gasing di jakarta, sehingga jauh dari orang tua, hanya ada kesempatan komunikasi telepon satu jam dalam seminggu," ujar Ilzam.

Tantangan masih akan berlanjut ketika nantinya program intensif telah diselesaikan, Ataka harus mempersiapkan diri mengikuti OSN Matematika Tahun 2026.

Makan banyak

Ilzam dan Puput menceritakan bagaimana pola unik Ataka yang memiliki kebiasaan suka makan banyak, apalagi jika ia telah menyelesaikan misi untuk memenangkan lomba.

"Suka makan banyak, apalagi setiap menang lomba pasti inginnya makan menu kesukaan seperti ayam goreng, mie instan dan es krim," ucap Ilzam.

Kini, dari jauh, Ilzam dan Puput hanya bisa terus mengalirkan doa bagi anak mereka terus berprestasi dan dimudahkan jalan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi.

Keduanya juga berharap Ataka dapat meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis anak atau ilmuwan di masa depan.

"Semoga ilmunya manfaat dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan berakhlak baik," kata Ilzam.

Ilzam berharap, sistem pendidikan di Indonesia lebih akomodatif mendorong prestasi anak didik, dengan meningkatkan kompetensi guru dalam metode pembelajaran yang lebih adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/03/100419078/ataka-zayyan-siswa-sd-banyuwangi-yang-jago-coding-dan-olimpiade-sains

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com