BANGKALAN, KOMPAS.com - Siti Rahmah (10) dan Ahmad Fauzan Adhimah (10) tidaklah seberuntung teman sebayanya yang tinggal bersama orangtuanya di rumah.
Namun, hal itu tak menyurutkan keduanya untuk terus berprestasi di bidang seni pantomim.
Dua siswa yang kini duduk di kelas IV, SDN Pejagan 3, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, itu dikenal cukup aktif di sekolah.
Kepala Sekolah SDN Pejagan 3, Heri Purwanto mengatakan bahwa bakat terpendam kedua siswa itu ditemukan saat sekolahnya hendak mengikuti lomba pantomim tingkat kecamatan pada tahun 2024 lalu.
Baca juga: Pentas Pantomim Meriahkan Peringatan Hari Ibu 2022 di Purworejo
Ia berinisiatif mendatangkan pelatih pantomim untuk menjaring siswa di sekolahnya.
"Setelah pelatih kami datangkan, semua anak diuji untuk mengikuti gerakan pelatih. Dan dipilihkan dua anak ini karena sangat mudah mengikuti gerakan pelatih. Jadi kami melihat dua anak ini memiliki bakat," ujarnya, Minggu (28/9/2025).
Saat itu, Siti dan Fauzan masih duduk di bangku kelas III. Keduanya merupakan teman sekelas.
Pelatih lalu memasangkan dua siswa itu untuk dibina sebelum mengikuti lomba pantomim.
Kegigihan Siti dan Fauzan ini membuahkan hasil.
Keduanya mendapatkan juara satu tingkat kecamatan.
Setelah menang, keduanya didaftarkan ke Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) untuk bisa bertanding ke jenjang yang lebih tinggi.
Prestasi keduanya itu terus mereka pertahankan hingga lolos ke tingkat provinsi.
"Kami memang mulai dari bawah. Awalnya dari kecamatan, lalu kabupaten. Setelah itu tingkat provinsi. Waktu itu di Surabaya, Alhamdulillah juga dapat juara satu," ucapnya.
Bakat Siti dan Fauzan itu lalu terus diasah dan didukung oleh Heri dan sekolahnya.
Kedua siswa itu lalu mengikuti Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N).