MALANG, KOMPAS.com - Aksi pencurian dengan target orang yang baru keluar dari bank terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Kejadian pertama terjadi di Jalan Kawi Nomor 7 pada Selasa (15/7/2025), dan aksi kedua berlangsung pada Selasa (23/9/2025) di Jalan Taman Slamet.
Hal ini dibenarkan oleh penjual sate ayam di Jalan Taman Slamet, yakni Ahmad. Ia menyampaikan, aksi pencurian uang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korbannya seorang perempuan dengan usia sekitar paruh baya yang bekerja di salah satu pabrik rokok di Kota Malang.
Baca juga: Puluhan Warga Malang Lapor ke Polda Jatim Dugaan Kasus Mafia Tanah
"Korbannya itu sering makan di sini, waktu tanggal 23 kemarin itu, orangnya bawa sepeda motor, uangnya Rp 10 juta dicantolkan di depan sepeda motornya pakai kantong kresek, katanya uang kantornya," kata Ahmad pada Kamis (25/9/2025).
Ahmad memaparkan, kronologi kejadian berdasarkan penglihatan dan rekaman CCTV dari sebuah rumah di seberang lokasi. Korban, yang baru saja mengambil uang, meletakkan tas berisi Rp 10 juta di cantolan depan sepeda motornya.
Baca juga: Puluhan Warga Malang Lapor ke Polda Jatim Dugaan Kasus Mafia Tanah
Nahas, saat ditinggal makan sekitar 10 menit, dua pelaku yang datang berboncengan sepeda motor langsung menyambar kantong plastik berisikan uang tersebut dan melarikan diri.
"Korbannya langsung teriak ‘jambret! jambret!’, kemudian menangis histeris. Orangnya takut dimarahi kantornya, karena itu uang kantor," tutur Ahmad.
Menurut Ahmad, korban sempat mengungkapkan penyesalannya.
"Saya sempat bilang, 'Kok sembrono, Bu?' orangnya menjawab, 'Lha wong biasanya tidak apa-apa ditaruh di situ'," tiru Ahmad.
Aksi ini diduga tidak hanya dilakukan oleh dua orang. Ahmad mencurigai adanya keterlibatan pelaku lain yang menggunakan sebuah mobil untuk mengalihkan perhatian atau menghalangi pandangan.
"Ada dugaan mobil itu bagian dari mereka (pelaku), ini dugaan saya ya. Salah satu orang di dalam mobil itu sempat turun, pura-pura pesan sate, terus bilang mau ikut mengejar pelaku, tapi tidak pernah kembali lagi, sate saya enggak diambil," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dalam aksinya, para pelaku tidak menggunakan senjata tajam atau senjata api.
Selain itu, kecurigaan bahwa korban telah dibuntuti sejak dari bank semakin menguat. Beberapa orang di sekitar lokasi mengaku melihat para pelaku mondar-mandir di area tersebut sebelum melancarkan aksinya.
"Pelakunya itu kalau kata orang-orang sini yang sempat melihat itu memang seperti buntuti ibunya ini, jadi ada yang melihat sebelum ada kejadian pencurian itu pelakunya sempat riwa riwi di sini," ungkapnya.
Setelah kejadian, korban melapor ke pihak kepolisian dengan membawa rekaman CCTV dari rumah depan lokasi kejadian. Polisi datang ke lokasi kejadian untuk meminta keterangan saksi menduga adanya keterkaitan kasus ini dengan peristiwa serupa sebelumnya.