JEMBER, KOMPAS.com - Kasus campak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga cukup tinggi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember mencatat, ada 36 kasus positif campak. Meski begitu, pihak Dinkes menduga ada 148 kasus campak yang belum dilaporkan.
Virus itu menjangkit anak pada rentang usia 6 sampai 15 tahun.
"Tersebar di 43 wilayah pukesmas Kabupaten Jember," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Jember, Rita Wahyuningsih kepada Kompas.com, Rabu (27/8/2025) malam.
Baca juga: 2 Pria di Jember yang Edarkan Uang Palsu Sempat Bertemu Dukun Pengganda Uang
Untuk penanganan, vitamn A dan obat-obatan lain diberikan kepada mereka.
Langkah selanjutnya, pihaknya melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan pengambilan sampel kasus suspek untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya.
Baca juga: Dugaan Korupsi Sosperda Rp 5,6 M, Kejari Jember Periksa 4 Mantan Anggota DPRD
Dinkes pun mulai melakukan tracking pada orang-orang yang berkontak erat dengan penderita.
"Pemantauan kontak erat dan orang berisiko di wilayah Px (pasien terinfeksi) terkontaminasi," terangnya.
Penyebaran virus yang sangat cepat membuat Dinkes juga harus bergerak cepat agar kasus tak semakin bertambah seperti di sejumlah daerah.
Rita mengatakan, Dinkes melakukan survei cepat komunitas (SCK) untuk melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi respons wabah serta mengejar imunisasi tambahan.
Langkah itu utamanya pada balita yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
"Kami juga membuat media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) oleh petugas Promkes Puskesmas," tambah Rita.
Menurutnya, pencegahan yang paling efektif ialah dengan vaksinasi.
Ia mengatakan, pihaknya juga memenuhi kebutuhan vaksin melalui permintaan Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) kepada Dinkes Provinsi Jawa Timur sesuai kebutuhan daerah.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat rutin imunisasi balita dan anak-anak yang masih usia sekolah.
"Menerapkan perilaku PHBS, makan bergizi. Jika sakit segera berobat dan melakukan isolasi atau istirahat," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang