Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi Merah Putih di Sumenep Kebingungan, Tidak Punya Modal dan Masalah Kesiapan Pengurus

Kompas.com, 24 Juli 2025, 10:47 WIB
Nur Khalis,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com – Para ketua Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kebingungan bagaimana menjalankan koperasi yang sudah dibentuk.

Hingga kini mereka belum memiliki modal usaha untuk memulai aktivitas koperasi, dan juga belum tahu dari mana harus meminjam modal yang tidak memberatkan.

“Ya kendalanya modal, modal usaha. Kalau tanpa modal, kan nggak bisa jualan,” kata Syaifurrahman, Ketua Koperasi Merah Putih Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Jika harus pinjam ke bank, menurut Rahman, mereka khawatir tidak bisa menutup bunga pinjaman yang tinggi.

“Kalau modal itu, bocorannya, pinjam ke Bank dengan bunga berapa persen gitu. Tapi secara kalau dipikir-pikir, dihitung-hitung, misalnya usahanya simpan pinjam, tidak nutut, karena bunga bank kan juga tidak kecil,” tambahnya.

Beberapa pengurus koperasi merah putih juga ragu memulai usaha karena modalnya hasil dari meminjam.

“Dilema juga jika mau buka usaha simpan pinjam. Karena yang mau dipinjamkan masih hasil meminjam juga,” ungkap dia.

Baca juga: Kontrak Koperasi Desa Pucangan Diputus, Ponpes Sunan Drajat: Padahal dari Renovasi hingga Manajemen, Kita Dukung Penuh

Di samping itu, sampai sekarang mayoritas Koperasi Merah Putih di Sumenep belum menerima legalitas koperasi dari pemerintah.

“Saya hanya tanda tangan di akte notaris, katanya disatukan di Dinas, sampai sekarang belum menerima,” katanya.

Baca juga: Baru Diresmikan, Sejumlah Pengurus Koperasi Merah Putih di Bondowoso Justru Mendadak Mundur

Hal senada disampaikan Fadil Aufa, Ketua Koperasi Merah Putih di Kebun Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, yang menyebut modal masih menjadi kendala utama koperasi.

“Di AD/ART Koperasi Merah Putih memang salah satunya dianjurkan usaha simpan pinjam. Tapi di masyarakat, koperasi itu untuk meminjam, tidak simpan pinjam,” kata Fadil.

Fadil juga menilai, sumber daya pengurus koperasi belum sepenuhnya siap, sehingga butuh pelatihan dasar koperasi.

“Semua SDM di pengurus Koperasi Sekolah Rakyat tidak sepenuhnya mumpuni mengurus koperasi,” tuturnya.

Baca juga: Kepala Desa Pucangan Tuban Menyesal: Pondok Pesantren Sunan Drajat Berperan Besar untuk Koperasi Desa Merah Putih

“Dirasa perlu ada pelatihan, baik pembukuan dan teknis lainnya,” ucap Fadil.

Di samping itu, model usaha yang tercantum dalam AD ART koperasi justru terasa berat untuk dijalankan.

“Di AD/ART diterangkan mengenai model usaha yang bisa dilakukan oleh koperasi. Tapi menurut saya sangat berat. Menjual pupuk, membuka klinik masyarakat, tapi kan itu sudah ada,” katanya.

Fadil khawatir, model usaha koperasi yang mirip dengan usaha masyarakat justru bisa menimbulkan gesekan.

“Ini kan terkesan menyaingi. Ketika menyaingi kan bermusuhan seolah-olah. Misalnya buka sembako, kan sudah banyak, atau buka LPG, tapi kan sudah banyak,” ujar Fadil.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau