Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Ditilang, Pengendara Motor di Jombang Justru Dapat Hadiah Saat Terjaring Operasi Patuh

Kompas.com, 23 Juli 2025, 11:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Satuan Kepolisian Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang, Jawa Timur, melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025 di Simpang 4 Taman Kebonrojo, Jombang, Rabu (23/7/2025).

Operasi ini melibatkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang.

Dalam operasi tersebut, petugas menghentikan pengendara sepeda motor yang membonceng anak-anak.

Baca juga: Hindari Operasi Patuh Semeru, Pengendara Motor Lumajang Sembunyikan Kendaraannya di Kebun Warga

Banyak di antara anak-anak yang dibonceng tampak tidak mengenakan helm, baik yang duduk di tengah, depan, maupun belakang.

Meskipun menemukan pelanggaran ini, petugas tidak langsung memberikan tilang.

Sebaliknya, mereka membagikan hadiah sambil memberikan edukasi mengenai keamanan berkendara dan jenis-jenis pelanggaran lalu lintas yang harus dihindari.

Beberapa anak-anak mendapatkan hadiah helm yang sesuai dengan ukuran kepala mereka.

Petugas dari Satlantas Polres Jombang, Jawa Timur, menggelar Operasi Patuh Semeru 2025, di simpang 4 Taman Kebonrojo, Jombang, Rabu (23/7/2025).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas dari Satlantas Polres Jombang, Jawa Timur, menggelar Operasi Patuh Semeru 2025, di simpang 4 Taman Kebonrojo, Jombang, Rabu (23/7/2025).

Sementara itu, anak-anak yang sudah mengenakan helm diberi bingkisan menarik.

“Bu, boleh membonceng seperti ini, tapi jangan lupa untuk memakaikan helm,” ungkap salah satu petugas dari Satlantas Polres Jombang saat memberikan hadiah helm kepada ibu pengendara motor.

Selama operasi berlangsung, petugas memfokuskan perhatian pada pengendara motor yang membonceng anak-anak.

Mereka menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan berkendara dan menjelaskan berbagai jenis pelanggaran yang perlu dihindari selama Operasi Patuh Semeru 2025.

Baca juga: Saat Operasi Patuh Semeru Disosialisasikan Lewat Cangkir Kopi

Jenis pelanggaran prioritas dalam operasi ini mencakup berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta tidak menggunakan helm berstandar SNI.

Selain itu, pelanggaran lain yang menjadi perhatian adalah mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Penggunaan handphone saat berkendara juga menjadi fokus perhatian petugas, yang menyiapkan pamflet bertuliskan “Fokus di Jalan, Bukan di Layar”.

Selain menyosialisasikan pelanggaran lalu lintas, petugas juga menekankan pentingnya membayar pajak kendaraan sebelum batas waktu.

Baca juga: Toyota Alphard Menunggak Pajak Rp 40 Juta, Terjaring Operasi Patuh 2025 di Makassar

KBO Lantas Polres Jombang, Iptu S Arifin, menyatakan bahwa dalam operasi kali ini, pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif untuk menekan angka kecelakaan serta mengurangi pelanggaran lalu lintas.

“Jadi prioritas kami adalah menekan angka kecelakaan dan membangun kesadaran tertib lalu lintas,” kata Arifin.

Dalam operasi ini, petugas membagikan 10 helm untuk orang dewasa, 10 helm untuk anak-anak, 5 jas hujan, serta 50 paket bingkisan.

Operasi Patuh Semeru 2025 dilaksanakan Satlantas Polres Jombang selama dua pekan, dimulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau