Salin Artikel

Bukan Ditilang, Pengendara Motor di Jombang Justru Dapat Hadiah Saat Terjaring Operasi Patuh

Operasi ini melibatkan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang.

Dalam operasi tersebut, petugas menghentikan pengendara sepeda motor yang membonceng anak-anak.

Banyak di antara anak-anak yang dibonceng tampak tidak mengenakan helm, baik yang duduk di tengah, depan, maupun belakang.

Meskipun menemukan pelanggaran ini, petugas tidak langsung memberikan tilang.

Sebaliknya, mereka membagikan hadiah sambil memberikan edukasi mengenai keamanan berkendara dan jenis-jenis pelanggaran lalu lintas yang harus dihindari.

Beberapa anak-anak mendapatkan hadiah helm yang sesuai dengan ukuran kepala mereka.

Sementara itu, anak-anak yang sudah mengenakan helm diberi bingkisan menarik.

“Bu, boleh membonceng seperti ini, tapi jangan lupa untuk memakaikan helm,” ungkap salah satu petugas dari Satlantas Polres Jombang saat memberikan hadiah helm kepada ibu pengendara motor.

Selama operasi berlangsung, petugas memfokuskan perhatian pada pengendara motor yang membonceng anak-anak.

Mereka menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan berkendara dan menjelaskan berbagai jenis pelanggaran yang perlu dihindari selama Operasi Patuh Semeru 2025.

Jenis pelanggaran prioritas dalam operasi ini mencakup berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta tidak menggunakan helm berstandar SNI.

Selain itu, pelanggaran lain yang menjadi perhatian adalah mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Penggunaan handphone saat berkendara juga menjadi fokus perhatian petugas, yang menyiapkan pamflet bertuliskan “Fokus di Jalan, Bukan di Layar”.

Selain menyosialisasikan pelanggaran lalu lintas, petugas juga menekankan pentingnya membayar pajak kendaraan sebelum batas waktu.

KBO Lantas Polres Jombang, Iptu S Arifin, menyatakan bahwa dalam operasi kali ini, pihaknya mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif untuk menekan angka kecelakaan serta mengurangi pelanggaran lalu lintas.

“Jadi prioritas kami adalah menekan angka kecelakaan dan membangun kesadaran tertib lalu lintas,” kata Arifin.

Dalam operasi ini, petugas membagikan 10 helm untuk orang dewasa, 10 helm untuk anak-anak, 5 jas hujan, serta 50 paket bingkisan.

Operasi Patuh Semeru 2025 dilaksanakan Satlantas Polres Jombang selama dua pekan, dimulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/23/115345178/bukan-ditilang-pengendara-motor-di-jombang-justru-dapat-hadiah-saat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com