SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanyak puluhan penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) hingga kini masih belum ditemukan.
Korban berpotensi terbawa arus laut hingga ke perairan Madura, apalagi saat ini cuaca ektrem.
Kapolsek Pangarengan, Iptu Iwan Suhadi mengatakan, berdasarkan arah angin yang bergerak ke arah barat, para korban berpotensi terbawa arus hingga ke wilayah perairan Madura.
"Menurut arah angin saat ini bergeraknya ke arah barat sehingga bisa terbawa hingga ke perairan di sini," kata Iwan, Minggu (6/7/2025).
Pihaknya lalu mendatangi nelayan yang ada di pesisir Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, untuk mengimbau agar nelayan segera melapor ke petugas jika menemukan mayat di laut.
Sehingga penemuan jasad bisa langsung segera dievakuasi.
"Kami datang ke nelayan agar bisa bekerjasama untuk segera melapor jika menemukan mayat saat melaut, mayat berpotensi berasal dari korban laka laut di Selat Bali," ujar dia.
Petugas juga mengimbau agar nelayan tidak pergi melaut saat cuaca buruk.
Sebab, hembusan angin kencang akan memunculkan ombak yang bisa membahayakan nelayan.
"Kami juga ingatkan agar utamakan keselamatan. Jika cuaca cukup buruk sebaiknya ditunda sampai kondisi memungkinkan untuk melaut," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang