Meski sempat dilanda hujan ringan yang hanya sebentar, matahari kembali bersinar dan cuaca di perairan Bali kembali cerah.
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mewanti-wanti proses pencarian berpotensi kembali terkendala cuaca.
"Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi adalah Teguh Tri Susanto.
Untuk kondisi arus laut saat ini menuju ke arah selatan dengan intensitas ombak relatif sedang hingga tinggi.
BMKG Banyuwangi meminta seluruh petugas untuk memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk menjadi acuan dalam proses pencarian korban.
"Harus diperhatikan kondisi cuaca untuk koordinasi, termasuk jika ada situasi yang harus ditunda dulu," pesannya.
Terkini, 31 orang dari total 65 orang yang menumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam ditemukan selamat.
Dari data yang dipaparkan papan informasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat 4 nama dari total 12 kru kapal yang tenggelam tersebut.
Pada data terbaru, dari insiden tersebut, sebanyak empat orang dikonfirmasi meninggal dunia, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), serta Cahyani (45).
Baca juga: Cerita ABK KMP Tunu Pratama Jaya Terombang-ambing Semalaman, Selamat Setelah Bertemu Nelayan
Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam hanya 24 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapal tersebut membawa 65 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Kini pencarian terus dilakukan.
Untuk keluarga penumpang yang mencari informasi terkait perkembangan terbaru, dapat menghubungi dua nomor telepon yang menjadi pusat layanan informasi.
Yaitu di nomor 081234429667 dan 082360703299, dan bisa langsung ke Pelabuhan Ketapang, di pusat informasi di monitoring room serta ruang tunggu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang