Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja di Surabaya Bagi-bagi Keping Emas ke Ribuan Jemaahnya

Kompas.com, 30 Juni 2025, 05:57 WIB
Izzatun Najibah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bukan satu kali saja, salah satu gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur, membagikan kepingan emas ke ribuan jemaahnya.

Hal ini dilakukan oleh Gereja Satu Jam Saja Mal Tunjungan Plaza (GSJS TP). Emas itu dibagikan oleh pendeta di gereja itu, Samuel Gunawan (57).

“Pertama itu bulan April, lalu kemarin sekitar tanggal 15 Juni. Total, sekitar ada 5.000 jemaah,” kata Pendeta GSJS TP Samuel Gunawan kepada Kompas.com, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: Cerita Tas Etnik yang Lahir di Surabaya: Dari Cinta, Kolaborasi dan Mimpi Sang Ibu

Emas yang dibagikan oleh Samuel berbentuk koin berukuran 0,001 gram. Dia mengaku, membelikan emas untuk ribuan jemaahnya menggunakan dana pribadi.

“Iya pakai dana mandiri. Memakai uang yang saya kumpulkan kemudian saya belikan ini (emas). Jadi pada dasarnya saya cinta pada jemaah,” ungkapnya.

Samuel mengatakan, ia berbagi emas ke jemaah karena terinspirasi dari salah satu ayat yang tercantum dalam Al-Kitab, yakni Matius 17:20.

“Prinsipnya itu, dalam Al-Kitab kamu harus punya iman sebesar biji sesawi. Dan kamu akan memindahkan gunung, gunung penyakit, persoalan, tidak ada yang mustahil,” terangnya.

Baca juga: Penampilan Padus Gereja di STQH, Sherly: Toleransi di Malut Bukan Wacana, tapi Kenyataan yang Dirawat

Oleh sebab itu, ia memberikan perumpamaan bahwa koin emas 0,001 gram tersebut berukuran sama dengan biji sesawi.

“Saya ngomong ke jemaah, jangan mengecilkan apa yang memang sudah kecil. Tapi kita kan bersyukur dengan apa yang kecil. Karena Tuhan itu kerjanya selalu dari yang kecil,” jelasnya.

Selain itu, Samuel juga ingin jemaahnya memiliki secercah harapan untuk bangkit, bekerja lebih keras di tengah-tengah kondisi perekonomian saat ini.

“Jangan putus asa. Tuhan akan mengubah, yang penting kita bekerja. Nanti Tuhan yang akan melipatgandakan,” ujarnya.

Samuel juga merasa memiliki harapan baru ketika melihat respons jemaahnya saat diberi koin emas. Perasaan bahagia dan bersyukur bercampur menjadi haru di benaknya.

“Saya bilang bersyukur aja dengan yang kecil, nanti sama Tuhan diberkati sama yang cukup itu,” tegasnya.

Rencananya, dia akan kembali membagikan koin emas ke para jemaahnya di Bulan September dan Desember mendatang.

Sebelumnya, Samuel dan GSJS Surabaya juga pernah membagikan cokelat ke jemaah dan warga sekitar gereja untuk merayakan momen Hari Kasih Sayang pada 14 Februari.

Lalu, dia juga pernah membagikan mangga dan beras kepada anak-anak kurang mampu yang berada di sekitar gereja dan masyarakat umum.

GSJS Surabaya juga memiliki program Berkat Berupa Uang (BPU) dan Beri Makan Tuhan (BMT).

“Nanti bulan depan ada BMT memberikan makan untuk ibu-ibu yang kekurangan. Semuanya ini karena kita cinta sama Allah,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau