Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Pemkot Surabaya segera memberlakukan kebijakan jam malam kepada pemuda di bawah usia 18 tahun.
Rencananya, sweeping akan mulai dilakukan untuk mengantisipasi anak-anak keluar malam.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akan menggandeng berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas untuk membentuk satuan tugas (satgas) di setiap RT/RW.
Satgas ini akan menjadi garda terdepan dalam mengawasi dan memberikan edukasi di lingkungan masing-masing.
"Jam malam ini adalah upaya kita menggerakkan semua komunitas dan LSM untuk mengawasi di setiap RT dan RW. Di sana akan ada satgas yang diisi perwakilan RT, RW, komunitas, dan pemerintah kota," kata Eri, Minggu (29/6/2025).
Baca juga: Dukung Sweeping Jam Malam, Ketua Komisi A: Tapi Jangan Represif dan Bikin Anak Trauma
Nantinya, kebijakan jam malam akan berlaku mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.
Eri menegaskan, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif orangtua dan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya peran pemerintah.
Eri menekankan bahwa tanpa peran orangtua, upaya pemerintah tidak berjalan optimal.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengantisipasi anak-anak yang berkeliaran di malam hari tanpa pengawasan.
Tanpa pengawasan orangtua, anak-anak dapat berpotensi menimbulkan kenakalan remaja.
"Tanpa peran orangtua, apa yang dilakukan pemerintah itu tidak ada artinya. Kita sering melihat anak-anak di taman atau di jalan sampai pukul 10 atau 11 malam tanpa pengawasan. Inilah yang harus kita benahi," ujar dia.
Baca juga: Anak Tertangkap Sweeping Jam Malam, Eri Cahyadi: Orangtua Tak Sanggup Merawat, Anak Bisa Diasramakan
Berbagai potensi kenakalan remaja yang diantisipasi di antaranya minum-minuman keras, tawuran, hingga perilaku gengster yang menganggu ketertiban umum.
Bukan hanya berbahaya untuk masyarakat, namun juga para pemuda itu sendiri.
Rencananya, kebijakan jam malam ini akan difokuskan pada sweeping di ruang publik terbuka, seperti taman dan jembatan.
Anak-anak yang ditemukan berkeliaran tanpa pengawasan akan dijemput dan diantar pulang.