Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Direktur di Perumda Lumajang Mengundurkan Diri, Salah Satu Perumda Bangkrut

Kompas.com, 16 Juni 2025, 17:24 WIB
Miftahul Huda,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba mengundurkan diri.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati di Kantor Bupati Lumajang.

Dalam pemaparannya, Indah menjelaskan, saat ini ada 3 direksi badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Lumajang, yang mengajukan permohonan pengunduran diri.

Baca juga: Viral, Siswi di Lumajang Kejar Pria Bermotor yang Diduga Lecehkan Wanita

Selain Direktur Perumda Semeru Mochamad Bahrul Wahid, ada dua direksi lain dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru yang mengundurkan diri.

Dua direksi ini adalah Achmad Arifulin Nuha yang menjabat sebagai Direktur Utama dan Khoirul Anam selaku Direktur Keuangan.

Namun, dari ketiga direksi yang mengajukan permohonan pengunduran diri ini, yang disetujui bupati hanya Arifulin.

Sedangkan, dua nama lainnya belum dikabulkan.

Baca juga: Pemkab Lumajang Minta Jukir Liar Bagi Hasil dengan Pemerintah

Khoirul Anam, saat ini malah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Perumdam Tirta Mahameru.

Khusus Bahrul, Indah menjelaskan alasan belum menyetujui permohonan pengunduran dirinya lantaran saat ini Perumda Semeru masih dalam proses audit oleh Inspektorat karena bangkrut.

"Jadi ada 3 direksi yang mengundurkan diri, 2 dari PDAM, 1 di Perumda Semeru. Yang Perumda belum saya setujui karena masih proses audit keuangan oleh inspektorat karena perusahaannya bangkrut," kata Indah di Lumajang, Senin (16/6/2025).

Baca juga: Truk Oleng di Lumajang Viral di Media Sosial dan Diamankan, Sopir Kabur

Inspektur Inspektorat Lumajang Ahmad Taufik Hidayat membenarkan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan Perumda Semeru dalam rangka menindaklanjuti surat pengunduran diri direksi.

Menurutnya, hasil pemeriksaan keuangan Perumda Semeru ditargetkan akan selesai pada akhir Juni 2025.

Laporan keuangan yang dimaksud, adalah neraca bisnis perusahaan dalam 3 bulan terakhir. Termasuk, laporan keuangan pada periode 2024.

Dia usahakan akhir bulan ini selesai dan muncul laporan hasil pemeriksaan.

"Setelah itu keluar, nanti bupati akan mempelajari terlebih dahulu apa yang menjadi kelemahan dan seterusnya. Baru setelah itu diteruskan ke persetujuan dan dilakukan pemberhentian," kata Taufik.

Baca juga: Cerita Rayyan, Siswa SD di Lumajang yang Berkurban Kambing Ternaknya Sendiri

Sebagai informasi, Mochamad Bahrul Wahid diangkat sebagai Direktur Utama pada September 2023.

Sejatinya, jabatan Bahrul baru berakhir pada September 2028.

Namun, dua bulan sejak Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma dilantik ia malah mengajukan surat pengunduran diri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau