"Sampah-sampah yang ada di sini, sebagian besar berasal dari daerah lain, kemudian bermuara di wilayah kami."
"Terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini, untuk menjaga kebersihan pantai dan kelestarian lingkungan di sini," kata Shofwan.
Kepala Desa Banyuurip, Ihsanul Haris, menambahkan bahwa banyak sampah di pesisir dan aliran sungai berasal dari hulu yang terbawa arus.
"Sampah ini kebanyakan (kiriman) dari hulu dan tentu saja kami tidak bisa berbuat apa-apa, meski warga di sini sudah saya imbau tidak membuang sampah plastik sembarangan sehingga terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pada hari ini, semoga upaya ini dapat menjadi contoh bagi kita semua," ungkap Ihsan.
Baca juga: Gubernur Koster: Meski Jelek di Isu Sampah, Macet, Orang Tetap ke Bali
Dua pelajar pecinta alam dari SMAN 1 Sidayu, Ratna Wulandari (17) dan Dewi Mutiara Aprilia (17), mengungkapkan kegembiraan mereka bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Capek sih, tapi kami senang kok bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Harapan ke depan, semoga kegiatan serupa bisa lebih baik dan rutin dapat dilaksanakan untuk menjaga kelestarian lingkungan," kata Ratna.
"Semoga banyak pihak dan orang lain, yang mencontoh kegiatan serupa," tambah Dewi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang