SURABAYA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jawa Timur masih memburu satu pelaku spesialis pembobol toko berinisial J.
Pelaku J ini adalah rekan dari dua pelaku berinisial A dan E yang ditembak mati oleh polisi.
Saat dikejar polisi, komplotan yang berjumlah empat orang ini berada dalam satu mobil. A dan E tewas terkena tembakan polisi. Pelaku R berhasil ditangkap saat berusaha kabur dan pelaku J hingga kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
“J umur 30 tahun masih proses pencarian,” kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaidi Jumhur saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Alasan Polisi Tembak Mati Komplotan Spesialis Pembobol Toko di Jatim
Jumhur menjelaskan, keempat pelaku merupakan warga Magelang, Jawa Tengah. Mereka beraksi di berbagai daerah di Jatim, seperti Malang, Sidoarjo, Tulungagung, Gresik, dan Situbondo.
A dan E terpaksa ditembak mati karena keempat tersangka terus melarikan dan membahayakan petugas saat pengejaran dari Tol Situbondo hingga Tol Sidoarjo.
Baca juga: Dua Spesialis Pembobol Toko Dikejar Polisi di Tol Sidoarjo, Berakhir Ditembak Mati
Tim kepolisian mendapatkan informasi mereka baru saja kembali melakukan pergerakan dari Bali dan masuk ke Jatim untuk beraksi lagi menggunakan mobil Luxio.
Petugas yang mengendus keberadaan mereka langsung melakukan pengejaran dari Situbondo hingga masuk tol. Bukannya berhenti, para pelaku justru menambah kecepatan laju kendaraan.
Tim Satuan PJR juga ikut dalam proses pengejaran saat di dalam tol. Pelaku sempat dicegat di Tol Kejapanan, namun kabur dengan menerobos pintu tol.
“Palang pintu di tol ditabrak, kita kejar sampai di Km 755 pintu keluar Sidoarjo. Anggota potong ditabrak juga,” jelas Jumhur.
Aksinya yang terus kabur dan mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan dinilai membahayakan sehingga terpaksa ditindak tegas oleh tim kepolisian.
“Karena membahayakan anggota kita lakukan peringatan tembakan tetap melaju dan menabrak mobil petugas kita lakukan tindak tegas,” terangnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang