"Di sini harapannya para alumni kita atau yang mau lulus bisa datang kemudian bisa berdiskusi tentang potensi untuk bisa bekerja sama, spek-spek lulusan apa yang diinginkan untuk bisa direkrut," jelas Prof. Widodo.
Dia menyampaikan, acara tahun ini diikuti 46 lembaga, tidak hanya perusahaan pencari kerja, tetapi juga konsulat jenderal seperti dari Jepang dan Perancis, serta lembaga pemberi beasiswa.
"Harapannya sebagian alumni kita atau yang mau lulus yang mendatangi kegiatan hari ini bisa direkrut atau mendapatkan pekerjaan. Karena tidak hanya expo, tetapi sebagian juga ada langsung proses rekrutmen," katanya.
Adapun Direktur Pengembangan Karir dan Alumni UB Karuniawan Puji Wicaksono mengatakan, ada 6.024 yang sudah mendaftar (secara daring) untuk datang ke kegiatan tersebut.
"Kemudian lowongannya sekitar ratusan," ujarnya.
Animo pencari kerja sangat tinggi, terbukti dari 6.586 tiket hingga pukul 09.30 WIB, hari ini yang sudah terdistribusi secara daring. Hal ini belum termasuk pendaftar di tempat.
"Ada yang langsung interview (para pencari kerja), ada yang collecting CV, ada yang langsung wawancara juga," katanya.
Peserta expo kali ini beragam, mencakup empat hingga lima bank, ada Pegadaian, empat BUMN, perusahaan swasta di bidang rumah sakit, engineering, IT, pertanian, dan perkebunan.
Menariknya, dua perusahaan asal China, salah satunya Goodwares (Applied Houseware) dan satu lagi di bidang makanan, turut berpartisipasi.
"Ini oleh-oleh Pak Rektor dari China. Malah rencana mau bikin lagi khusus untuk China bulan Oktober," ungkapnya.
Brawijaya Career Expo yang berlangsung hingga hari Minggu (25/5/2025) ini terbuka untuk umum.
Pihak UB berharap banyak talenta, khususnya lulusan UB, dapat terserap dunia kerja melalui kegiatan ini.
"Itu tugas kami di Direktorat kami itu. Untuk memastikan anak-anak lulusan UB itu bisa cepat dapat pekerjaan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang