Kasus ini bermula ketika Een Jumiati dibunuh dan dibakar oleh Maulidi di sebuah gudang kosong di Desa Banjar, Kecamatan Galis.
Maulidi mengajak Een dengan alasan akan menemui dukun pijat untuk mengaborsi kandungannya.
Namun, saat perjalanan, keduanya cekcok karena Een menolak melakukan aborsi.
Baca juga: Mayat Wanita Dilalap Api Ternyata Mahasiswi UTM Bangkalan yang Dibakar Pacarnya
Maulidi yang tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya itu kemudian melakukan tindakan keji di lokasi gudang.
Dalam insiden tersebut, Maulidi mengeluarkan senjata tajam dan mengejar Een yang berusaha melarikan diri.
Ia membacok korban dengan membabi buta dan menggorok leher pacarnya yang tengah mengandung.
Setelah melihat pacarnya tak berdaya, Maulidi pergi membeli bensin dan kembali ke lokasi untuk membakar bagian perut Een.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang