Langkah selanjutnya akan dilakukan audiensi dengan dinas pendidikan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Meskipun saat ini masih harus menyesuaikan dengan padatnya agenda persiapan pra-Porprov cabang futsal.
“Kita lakukan tahun ini hanya masih terkendala kalender bulan ini masih pra porprov futsal,” kata Arief Anton Sujarwo.
Baca juga: Pelatih Futsal yang Banting Siswa SD Dilarang Mengajar Sementara
Sementara itu terkait sanksi terhadap pelatih yang terlibat dalam insiden tersebut, ia menegaskan bahwa tanggung jawab utamanya ada pada pihak sekolah, penyelenggara, dan keluarga korban.
Hal ini karena turnamen tersebut tidak mengantongi rekomendasi dari AFI dan pelatih yang bersangkutan juga belum memiliki lisensi resmi.
“Karena penyelenggaraan ini tidak meminta rekomendasi kita, dan pelatih tersebut belum berlisensi kita serahkan ke pihak penyelenggara, sekolah dan keluarga korban,” kata Arief Anton.
Baca juga: AFI Jatim Kutuk Insiden Pelatih Futsal Banting Pemain, Sangat Kecewa
Meski begitu, AFI Jatim akan mencatat nama pelatih tersebut sebagai bahan evaluasi jika suatu saat yang bersangkutan berniat mengikuti kursus kepelatihan resmi.
“Pastinya ada catatan tersendiri kepada pelatih tersebut apabila yang bersangkutan akan mengikuti kursus kepelatihan,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa AFI Jatim tidak tinggal diam dan akan terus memperjuangkan ekosistem futsal yang lebih aman, tertib, dan berstandar bagi generasi muda Jawa Timur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang