BATU, KOMPAS.com – Pihak Jawa Timur (Jatim) Park Group menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas seluruh perawatan medis RDP (14), korban kecelakaan di wahana permainan 360° PENDULUM di Jatim Park 1, Kota Batu, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Manager Marketing dan Public Relations Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, pada Jumat (18/4/2025).
Titik menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan penyesalan mendalam kepada korban dan keluarga yang terdampak.
Baca juga: Pelajar Jatuh dari Wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1, Polisi Periksa 6 Saksi
Pihak manajemen disebut telah melakukan evakuasi dengan cepat saat insiden terjadi, dibantu oleh tim medis, dan bertanggung jawab atas seluruh proses penanganan korban.
“Menindaklanjuti hal tersebut, kami menyampaikan bahwa saat ini Manajemen Jawa Timur Park Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala,” kata Titik.
Menurutnya, fokus utama perusahaan saat ini adalah memastikan korban dapat sembuh total.
“Manajemen Jawa Timur Park Group siap untuk tunduk, patuh, serta kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan hingga rasa keadilan dapat diperoleh korban secara maksimal,” lanjutnya.
Jatim Park Group juga memenuhi permintaan keluarga korban agar dirawat di RS Persada Hospital, Kota Malang, dengan dokter pilihan mereka.
“Ini mereka keluarga minta ke Persada, milih dokter sendiri, sudah kita turuti. Tindakan operasi juga sudah dilakukan, dan si korban ini sudah pulang. Sampai di situ, jadi bukan berarti kita tidak bertanggung jawab, kita sangat bertanggung jawab,” ujarnya.
“Malah sudah memberikan yang terbaik, yang untuk si anak ini sesuai dengan permintaan keluarga. Kita memberikan sesuai permintaan keluarga, permintaan keluarga minta ke rumah sakit Persada oke. Tindakan langsung operasi apa segala macam oke, sampai sudah pulang,” sambung Titik.
Pihak manajemen juga menyatakan bahwa wahana 360° PENDULUM telah dihentikan sementara. Pemeriksaan dan evaluasi dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan pengunjung.
“Manajemen Jawa Timur Park Group berusaha mengutamakan keselamatan seluruh pengunjung Jawa Timur Park dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap wahana permainan sesuai dengan standar operasional prosedur,” ujarnya.
Baca juga: Pelajar Terjatuh dari Wahana di Jatim Park 1, Alami Patah Tulang
Evaluasi juga dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, membenarkan insiden jatuhnya pengunjung dari wahana 360° PENDULUM. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.05 WIB.
Korban berinisial RDP (14), pelajar asal Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, diketahui terjatuh saat wahana beroperasi.
Menurut korban, awalnya wahana berjalan normal dan berputar sebanyak tiga kali.
Namun, pada putaran keempat atau kelima, pengaman di tubuh RDP tiba-tiba terlepas saat posisi wahana berada di ketinggian.
"Setelah saya jatuh, operatornya lari, bilang gini mas, 'tandu, tandu, tandu'. Setelah itu banyak orang yang datang buat nolongin ditandu," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang