Namun, jika setelah sebulan belum mendapatkan mangsa, piton akan menyantap apa saja yang bisa dimakan, termasuk manusia.
Sebagai langkah pencegahan, Kurniawan menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna melindungi habitat asli ular.
"Contoh sederhananya adalah tidak membuang sampah ke sungai atau aliran air untuk mencegah banjir sehingga sarang piton tidak terendam dan tidak memasuki daerah pemukiman," terangnya.
Baca juga: Warga Luwu Dililit Ular Piton, BKSDA Minta Warga Hindari Habitatnya
Ia juga menyarankan agar tumpukan kayu di rumah dibuang untuk mengurangi kemungkinan ular bersarang.
Apabila masyarakat menemukan ular piton di dalam rumah, Kurniawan menyarankan agar tidak membunuhnya dan segera memanggil petugas berwenang untuk mengembalikannya ke habitat aslinya.
"Kalau dibunuh, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Jumlah anjing, tikus, babi hutan, dan hewan-hewan lain agar jumlahnya tidak terlalu banyak," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang