Sementara itu, Putri Ning Lis Talena, salah satu penjaga jasa penukaran uang, mengaku bahwa penukaran uang itu dimulai sejak 7 Maret 2025. Jasa penukaran akan berlangsung hingga malam takbiran Idul Fitri 2025.
Rata-rata, warga menukarkan uang baru dalam bentuk pecahan Rp 2.000 dengan tambahan jasa Rp 13.000 per 100 lembar.
Adapun untuk pecahan uang Rp 5.000, jasa tambahannya adalah Rp 15.000 per 100 lembar.
"Rata-rata warga yang tukar uang baru pecahan Rp 1.000 dan Rp 5.000," ujar Putri.
Selain melayani eceran per 100 lembar, jasa penukaran uang Wildan juga bisa melayani dalam bentuk grosir, dengan minimal Rp 5 juta untuk pecahan Rp 2.000 dan Rp 10 juta untuk pecahan Rp 5.000.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang