KEDIRI, KOMPAS.com - Arif Romadhon (39), yang dulu dikenal sebagai pemuda lincah, kini berbalik 180 derajat. Hidupnya kini terbatas karena digerogoti kanker usus.
Namun, pemuda asal Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Jawa Timur, yang kini tinggal di Kalibata RT 3 RW 11, Bantarjati, Bogor Utara, itu tak lantas patah arang. Dirinya melawan.
Pemuda yang juga sempat menghebohkan jagat nasional karena meninggalkan Siti Aminah (43), istrinya, saat mudik Lebaran 2023, itu tengah menjalani pengobatan.
Semua dilakukannya, termasuk harus menjual perabot rumah tangga hingga satu-satunya motor yang dimilikinya agar pengobatan bisa terus berlanjut.
Arif Romadhon menceritakan, dirinya tak pernah terbayang akan menderita penyakit kanker usus tersebut.
Mulanya, dirinya hanya merasakan nyeri perut hebat yang timbul tenggelam yang diduganya akibat asam lambungnya kumat.
“Kebetulan saya juga punya sakit asam lambung. Jadi tak kasih obat sembuh, tapi kumat-kumatan,” ujar Arif Romadhon saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/3/2025).
Hingga pada November 2024, sakitnya tersebut tak tertahankan sampai dia harus dilarikan ke instalasi gawat darurat rumah sakit di Bogor.
Dari pemeriksaan menyeluruh, termasuk magnetic resonance imaging (MRI), baru terungkap sakit yang timbul tenggelam atau kolik abdomen yang dirasakannya itu berasal dari kanker usus.
“Ternyata sudah stadium 2,” ujar Arif menambahkan.
Pihak rumah sakit lantas bergerak cepat. Bulan Desember, dilakukan operasi pengangkatan usus yang dihinggapi sel kanker tersebut.
Usai operasi, Arif yang berlatar belakang pecinta alam itu harus kontrol ke rumah sakit dua minggu sekali untuk perawatan lukanya.
Pada kontrol pertama, terungkap luka bekas operasinya tidak membaik sebagaimana rencana.
Arif Romadhon di rumahnya yang kini tinggal di Kalibata Rt.3 Rw.11, Bantarjati, Bogor Utara, Selasa (24/3/2025).Pihak rumah sakit kemudian melakukan penanganan lanjutan, dan Arif masih harus kontrol lagi.
Bahkan sampai saat ini pun, luka tersebut masih menganga, meski cenderung lebih bagus kondisinya daripada waktu sebelumnya.