Bisnisnya menyediakan kebutuhan tato pun semakin berkembang dengan pelanggan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
"Customer kita hampir dari seluruh Indonesia, kecuali Aceh belum pernah kirim ke sana. Tapi Papua, NTT, Jawa Tengah, dan daerah lainnya sudah banyak," kata Cesley R Mogot.
"Yang paling banyak beli itu dari Bali. Biasanya mereka cari jarum, tinta, dan mesin tato," sambung dia.
Baca juga: Dodot, Seniman Tato yang Jalani Hobi dan Bisnis di Tengah Persepsi Buruk
Seiring perubahan persepsi masyarakat terhadap tato yang kini menjadi gaya hidup, bisnisnya pun semakin maju.
Tato yang dulunya dianggap negatif, kini sudah diterima sebagai bentuk seni. Hal ini berdampak positif terhadap penjualan kebutuhan tato yang terus meningkat.
"Puji Tuhan semakin naik. Dulu tato sering dianggap negatif, sekarang sudah dianggap sebagai seni. Jadi prospeknya bagus, penjualan peralatan tato meningkat," kata pria berusia 30 tahun itu dengan antusias.
"Kita sangat terbantu. Penjualan meningkat, banyak orang baru yang tanya-tanya dan akhirnya beli. Bagus sih," imbuhnya.
Tidak hanya sekadar menjual kebutuhan tato, Cesley R Mogot juga menjadi distributor resmi beberapa produk ternama.
Ia menyediakan berbagai kebutuhan tato artist, mulai dari tinta, jarum tato, cartridge, koil, hingga sabun khusus perawatan tato.
"Kita distributor resmi Starbright Ink dari Amerika untuk Indonesia. Tinta Starbright yang kita jual harganya Rp 185.000-Rp 190.000 per 30 ml, sedangkan untuk 80 oz Dynamic besar itu kita jual Rp 965.000," ujar pria asli Malang itu.