Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Bisnis di Dunia Tato, Cesley R Mogot Tembus Pasar Nasional

Kompas.com, 18 Februari 2025, 07:00 WIB
Suci Rahayu,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cesley R Mogot tak pernah menyangka bahwa kecintaannya pada tato akan membawanya ke dunia bisnis yang berkembang pesat.

Dari buat tato, kini ia telah menjadi salah satu distributor kebutuhan tato ternama di Indonesia.

Berawal ia ikut-ikut orang yang menjual kebutuhan peralatan tato dari supplier lokal pada tahun 2013-2014. Ketertarikannya semakin dalam ketika ia bekerja di toko tersebut.

"Saya mulai bekerja di sebuah store, padahal saya sendiri nggak punya basic di dunia tato. Saya cuma tertarik buat tatoan, dan kebetulan di tempat itu juga jual kebutuhan tato," kenangnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Kembangkan Komunitas, Yuyud Hariyanto Perkenalkan Tato Lokal Khas Papua

Dari sana, ia mulai belajar mengenal berbagai jenis tinta, jarum, hingga mesin tato, pengalaman yang menjadi bekal berharga.

Kemudian pada tahun 2019, kesempatan besar datang, ia mendapat tawaran untuk membuka store dan studio tato yang lebih besar di Jawa Timur, Epic Malang Studio tato.

Tanpa ragu, ia menerima tantangan ini dan mulai mengembangkan bisnisnya dengan lebih serius.

"Dulu cuma jual barang-barang lokal, tapi sejak bergabung dengan mereka, kita mulai impor tinta dan alat-alat dari luar negeri. Equipment kita ambil dari China, sementara tinta dari Amerika," ujar dia.

Deretan tinta tattoo import.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Deretan tinta tattoo import.

Bisnisnya menyediakan kebutuhan tato pun semakin berkembang dengan pelanggan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

"Customer kita hampir dari seluruh Indonesia, kecuali Aceh belum pernah kirim ke sana. Tapi Papua, NTT, Jawa Tengah, dan daerah lainnya sudah banyak," kata Cesley R Mogot.

"Yang paling banyak beli itu dari Bali. Biasanya mereka cari jarum, tinta, dan mesin tato," sambung dia.

Baca juga: Dodot, Seniman Tato yang Jalani Hobi dan Bisnis di Tengah Persepsi Buruk

Seiring perubahan persepsi masyarakat terhadap tato yang kini menjadi gaya hidup, bisnisnya pun semakin maju.

Tato yang dulunya dianggap negatif, kini sudah diterima sebagai bentuk seni. Hal ini berdampak positif terhadap penjualan kebutuhan tato yang terus meningkat.

"Puji Tuhan semakin naik. Dulu tato sering dianggap negatif, sekarang sudah dianggap sebagai seni. Jadi prospeknya bagus, penjualan peralatan tato meningkat," kata pria berusia 30 tahun itu dengan antusias.

"Kita sangat terbantu. Penjualan meningkat, banyak orang baru yang tanya-tanya dan akhirnya beli. Bagus sih," imbuhnya.

Tidak hanya sekadar menjual kebutuhan tato, Cesley R Mogot juga menjadi distributor resmi beberapa produk ternama.

Ia menyediakan berbagai kebutuhan tato artist, mulai dari tinta, jarum tato, cartridge, koil, hingga sabun khusus perawatan tato.

"Kita distributor resmi Starbright Ink dari Amerika untuk Indonesia. Tinta Starbright yang kita jual harganya Rp 185.000-Rp 190.000 per 30 ml, sedangkan untuk 80 oz Dynamic besar itu kita jual Rp 965.000," ujar pria asli Malang itu.

Cesley R Mogot salah satu distributor kebutuhan tattoo di seluruh Indonesia mulai dari tinta, jarum sampai mesin.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Cesley R Mogot salah satu distributor kebutuhan tattoo di seluruh Indonesia mulai dari tinta, jarum sampai mesin.

Selanjutnya dengan maraknya tato artist yang bermunculan justru memberi dampak positif bagi bisnisnya.

Namun, ia juga mengingatkan para tato artist pemula untuk tidak tergiur dengan harga murah.

"Saya garis bawahi, semoga anak-anak yang baru belajar tato nggak tergoda barang murah. Lebih baik beli yang original karena sekarang peralatan tato sudah semakin modern."

"Jangan lihat harga murahnya saja, tapi kualitasnya juga harus diperhatikan. Mending mahal sedikit, tapi bagus," tutur dia.

Baca juga: Rasa Cinta pada Seni Tato Mengalahkan Stigma Negatif

Seperti bisnis lainnya, ia juga menghadapi tantangan, terutama terkait fluktuasi nilai tukar mata uang karena sejumlah barang yang dijual merupakan import.

"Kita pakai dolar, jadi kalau naik turun, ya pasti berpengaruh. Kadang kasihan juga sama tato artist yang harus menyesuaikan harga jasa mereka," kata Cesley R Mogot.

Kini dengan semangat dan dedikasi tinggi, ia terus mengembangkan bisnisnya agar bisa menyediakan peralatan tato berkualitas bagi para tato artist di Indonesia.

"Harapannya ke depan, dunia tato di Indonesia semakin berkembang, dan teman-teman tato artist bisa semakin profesional dengan peralatan yang berkualitas," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau