LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan warga dari empat desa yakni Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Desa Kraton, Darungan, dan Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendemo tambak udang PT Bumi Subur di Desa Wotgalih, Senin (30/12/2024).
Massa aksi menuntut, manajemen PT Bumi Subur untuk melakukan revitalisasi saluran irigasi dan memperbaiki Instalasi pembuangan air limbah (IPAL).
Koordinator aksi Ali Ridho mengatakan, perusahaan tambak udang telah melakukan penyempitan aliran sungai yang berdampak pada saluran irigasi para petani setempat.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, 2 Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu
"Kami menuntut pihak tambak udang segera melakukan revitalisasi sungai seperti semula, selain itu kita juga minta IPAL difungsikan sebagaimana mestinya," kata Ali di Lumajang, Senin (30/12/2024).
Pantauan Kompas.com, ketegangan antara massa aksi dan petugas keamanan sempat terjadi karena massa memaksa masuk ke perusahaan.
Aksi saling dorong mereda saat perwakilan demonstran diperbolehkan masuk untuk berdialog dengan manajemen perusahaan.
Manager PT Bumi Subur Edi Purwoko mengatakan, menyambut dengan baik aspirasi yang disampaikan warga.
Namun, Edi mengaku, belum bisa memberikan keputusan apapun atas tuntutan yang disampaikan demonstran karena memerlukan persetujuan dari pimpinan perusahaan.
Baca juga: Gedung Kelas MTS di Lumajang Roboh Tersapu Hujan Deras
Edi meminta, demonstran memberikan waktu 5 hari kepada manajemen perusahaan untuk mengkoordinasikan tuntutan warga kepada pimpinan perusahaan.
"Kami apresiasi tuntutan warga, Yang dituntutkan pelebaran sungai yang di area tambak, nah itu nanti akan kita sampaikan pada pimpinan kami. Terkait Ipal nanti akan kita sempurnakan. Jadi kami mohon waktu lima hari untuk menyampaikan hal ini kepada pimpinan," jelasnya.
Usai berdialog, massa aksi kemudian membubarkan diri. Namun, mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan apabila tuntutannya tidak dipenuhi perusahaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang