LUMAJANG, KOMPAS.com - Duel senjata tajam atau carok berujung maut antara dua pemuda terjadi di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (12/12/2024) dini hari.
Dua pemuda yang terlibat carok adalah Andre Fredi Pradana (28), warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, dan rekannya, Sholeh (29) warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian.
Diduga, penyebab kedua pemuda ini berselisih hingga terjadi carok adalah salah paham saat pesta miras di rumah Hasan.
Akibatnya, Andre yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala, lengan kiri, dan dada kiri ini tewas setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pasirian.
Sementara, lawan duelnya, Sholeh, mengalami luka bacok di bagian punggung. Kini, Sholeh ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Andre.
Baca juga: Akhirnya, Sholeh Jadi Tersangka Duel Carok Berujung Maut di Lumajang
Tak disangka, duel antara dua teman akrab ini ternyata hanya dipicu oleh lirikan mata Sholeh yang membuat Andre tersinggung dan menjadi gelap mata.
Sholeh, salah satu pelaku carok menceritakan, awalnya, ia dan rekan-rekannya, termasuk Andre sedang pesta miras di rumah Hasan di Kecamatan Pasirian.
Baca juga: Kronologi Carok di Lumajang: Satu Tewas, Berawal dari Miras
Saat sama-sama mabuk, Andre merasa tersinggung dengan tatapan mata Sholeh yang dianggap melotot.
"Saya nutup (berhenti minum) duluan, tiba-tiba Andre lihat saya kayak sinis sambil bilang kenapa melotot," cerita Sholeh kepada Kompas.com.
Tiba-tiba, kata Sholeh, Andre berdiri dan mengambil celurit yang tergantung di rumah Hasan lalu menantang dirinya untuk duel dengan senjata tajam.
Sholeh yang kala itu tidak membawa senjata langsung lari ke kebun tebu. Sambil lalu, ia menelepon istrinya untuk mengantarkannya celurit.