Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Sehat Warung Kaki Lima Bu Roby Surabaya, Pelanggannya "Orang Berotot"

Kompas.com, 16 Desember 2024, 05:03 WIB
Izzatun Najibah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Dia mengaku sama sekali tak memahami maksud dari ‘makanan polos’ yang disebutkan oleh para binaragawan.

“Akhirnya saya dikasih tahu mereka kalau makanannya itu nggak ada rasa sama sekali. Garam pun nggak boleh jadi yang dimasak dada dan telur,” terangnya.

“‘Kalau ibu mau jualan, saya dan pelatih-pelatih tiap hari makan di sini’,” sambung Bu Roby sambil menirukan gaya bicara binaragawan saat itu.

Belajar mengolah menu sehat

Bu Roby bukanlah lulusan sarjana Ahli Gizi. Namun, dia belajar banyak soal pengolahan makanan sehat dari obrolan bersama para pelanggannya.

“Mereka nggak ngebolehin saya ngerebus, soalnya kalau direbus itu lemaknya mengendap. Jadi semua bahannya itu harus dikukus. Mereka itu bisa membedakan mana yang direbus dan dikukus, jadi saya nggak bisa bohong,” katanya dengan sedikit heran.

Sepiring menu sehat yang dijual Bu Roby berisi 250 gram ayam kukus, putih telur 200 gram, tahu dan tempe sebagai protein. Lalu sayur brokoli dan wortel sebagai sumber serat. Tak lupa, nasi merah yang kaya akan nutrisi menjadi kondimen andalan.

Baca juga: Mengulik Kuliner 6 Kota di Indonesia dengan Makanan Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas

“Mereka itu kebanyakan butuhnya protein dan serat. Ada bumbu bukan dari kacang tapi kemiri dan tidak digoreng,” tuturnya.

Satu porsi menu sehat dibanderol oleh Bu Roby sebesar Rp 35.000. Dia mengaku tak pernah ada protes dari pelanggan untuk harga yang dia patok.

“Nggak ada (protes) karena biasanya kan memang menu sehat itu mahal dan saya juga ambil untung sedikit karena harga ayam dan nasi merah itu mahal,” jelasnya.

Berbagai macam pelanggan

Berjualan di warung kaki lima selama 20 tahun, tak terhitung berapa pelanggan tetap Bu Roby yang setiap hari singgah ke tempatnya dari tahun ke tahun.

Ada pelanggan lama, ada juga yang baru. Namun yang pasti, untuk sehari-hari jika tidak ada event olahraga, Bu Roby bisa menghabiskan enam ekor ayam.

Bu Roby juga nampak akrab dengan beberapa pelanggannya. Tanpa disebutkan, dia sudah paham menu yang biasa mereka pesan.

“Saya punya pelanggan sudah sembilan tahun beli di warung saya. Dia dulu keceng (kurus) seperti orang gizi buruk sekarang berotot dan jadi Angkatan Laut,” ungkap Bu Roby dengan sangat antusias.

Baca juga: Mencicip Kuliner Thiwul Pak Tela di Udara Sejuk Candi Gedongsongo

Dia juga menceritakan, salah satu pelanggannya kini menjadi artis dan brand ambasador L-Men, Michael Wandana.

Bukan hanya orang-orang binaragawan atau atlet, tidak jarang Bu Roby menerima pelanggan yang memiliki masalah kesehatan seperti kolesterol.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau