SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, menjadi sorotan publik setelah mereka menjawab pertanyaan panelis dengan menggunakan media presentasi Power Point. Praktik ini dianggap tidak biasa dalam konteks debat publik.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pasangan calon tunggal ini melakukan hal tersebut pada debat perdana yang berlangsung di Dyandra Convention Center, Rabu malam, 16 Oktober 2024.
Baca juga: Debat Pilkada, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Janjikan AC Gratis di Balai RW
Menanggapi hal ini, calon wakil wali kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa penggunaan Power Point untuk menjawab pertanyaan panelis tidak melanggar aturan debat.
"Enggak ada masalah (menampilkan Power Point saat menjawab). Memang aturannya enggak apa-apa," kata Armuji saat ditemui di Surabaya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Armuji menjelaskan bahwa penggunaan media tersebut bertujuan untuk memperjelas jawabannya. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan.
"Ya (Power Point) itu kan cuma untuk memperjelas. Masyarakat bisa lihat dengan Power Point-nya, enggak cuma omongan, bisa lihat, karena (ditampilkan) secara langsung," ujarnya.
Meskipun demikian, Armuji menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui pertanyaan yang telah disiapkan oleh panelis sebelumnya.
Menurutnya, penggunaan Power Point didasarkan pada tema debat yang telah ditentukan.
"Jadi gini, pertanyaan ada tema, kita juga mempersiapkan. (Debat 2020) dulu juga gitu temanya kita persiapkan. Ya memang untuk memperjelas harus pakai (Power Point) itu," ucapnya.
Armuji juga menyatakan niatnya untuk menggunakan Power Point kembali dalam debat berikutnya, mengingat media tersebut dianggap bermanfaat bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang