Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift JPO di Delta Plaza Surabaya Ternyata Dibakar Anak di Bawah Umur yang Disuruh Orang Dewasa

Kompas.com, 8 Oktober 2024, 16:11 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lift jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Pemuda, Embong Kaliasin, Genteng terbakar pada Sabtu ( 5/10/2024) pagi.

Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata lift itu dibakar anak di bawah umur yang diminta orang dewasa.

Humas PT Warna Warni, Dinar Aisyah mengatakan, pihaknya mengetahui tersebut setelah melakukan penelusuran penyebab kebakaran lift JPO sisi Delta Plaza Surabaya.

"Kebakaran pukul 06.00 WIB, bukan karena konsleting listrik, namun ada perbuatan kriminal dari seorang anak di bawah umur," kata Dinar di Kantor Kominfo Surabaya, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: JPO Delta Plaza Surabaya Terbakar, Diduga Korsleting

Dalam rekaman CCTV, anak tersebut terlihat mengaitkan kawat, mengganjal pintu, serta membakar kertas bungkus rokok di panel lift. Hal tersebut membuat alatnya mengalami kebakaran.

Kemudian, anak tersebut mendatangi lift JPO di sisi Radio Republik Indonesia (RRI) pada hari yang sama pukul 22.00 WIB. Bocah laki-laki itu diduga berencana kembali membakar fasilitas publik.

"Terbukti bahwa di panel lift (JPO) dekat RRI ada kertas rokok yang terbakar tapi tidak membesar. Dan malamnya, pelaku kembali lagi ke lokasi mungkin untuk membakar di sisi RRI," ujarnya.

Akhirnya, pihak keamanan perusahan tersebut menangkap pelaku pembakaran dan membawanya ke kantornya. Saat dimintai keterangan, anak itu mengaku diperintah orang dewasa.

"Anak bawah umur MI (15), cuman kalau orang yang disebut anak tersebut AGS. Dua hari sebelumnya itu (pelaku) bertemu dengan orang dewasa yang menyuruh, survei, sudah naik turun (lift)," ucapnya.

Baca juga: JPO di Paledang Bogor Rusak, Kanopi Bolong dan Tangga Curam

Lebih lanjut, kata Dinar, pihaknya telah menyerahkan anak tersebut ke aparat kepolisian. Dia berharap agar orang dewasa yang memerintah pelaku juga segera ditangkap.

"Kalau imbalan yang sudah diterima (anak) itu rokok, berapa bungkus kurang tahu saya. Kalau uang saya juga belum tahu, karena investigasi lebihnya ada di pihak berwajib," ujarnya.

"(Barang bukti) barang yang dibawa anak tersebut, rokok dan kawat. Sama rekaman CCTV kami yang memperlihatkan dia mondar-mandir, naik-turun lift, terus mencoba mencongkel (pintu)," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di lift JPO Delta Plaza di Jalan Pemuda Nomor 94/98, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Sabtu ( 5/10/2024) pagi.

Petugas Command Center 112 Surabaya Awang Dhany mengatakan, kebakaran ini melibatkan panel dan kabel yang terbakar akibat korsleting listrik.

Baca juga: Banyak Pelajar, Pemkot Malang Bakal Bangun JPO di Jalan Bandung

Ia menjelaskan, sebanyak delapan unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.

Rinciannya, satu unit dari Pos Menur, satu unit dari Rayon 2, satu unit dari Rayon 1 dan lima unit dari Tim Rescue.

"Kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik pada panel dan kabel di JPO Delta Plaza. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Awang dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2024).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau