Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Damai Pilkada Bangkalan: Lukman Tekankan Kebersamaan, Mathur Bicara Bahaya Politik Uang

Kompas.com, 25 September 2024, 06:42 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, Lukman Hakim-M. Fauzan Jakfar (Lukman-Fauzan) dan Mathur Husyairi-Jayus Salam (Mathur-Jayus) menghadiri deklarasi kampanye damai yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan pada Selasa (24/9/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Acara ini berlangsung dengan nuansa pawai budaya. Para calon mengenakan pakaian adat dan karakter khas Madura.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan, Elmi Abbas mengatakan, deklarasi kampanye damai yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat ini diharapkan menjadi tonggak tegaknya demokrasi di Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Pilkada Bangkalan: Lukman-Fauzan Nomor Urut 1, Mathur-Jayus Nomor Urut 2

Ia menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga semangat demokrasi.

"KPU Kabupaten Bangkalan berharap semua pihak yang turut hadir dalam deklarasi malam hari ini menjadi saksi tegaknya demokrasi di Kabupaten Bangkalan," kata Elmi Abbas, Selasa.

Pilkada Bangkalan, seperti pemilihan lainnya, kata Elmi, akan selalu memunculkan perbedaan pilihan. Namun, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus belajar menghargai setiap perbedaan dan bersatu dalam semangat keberagaman.

"Mari kita terus belajar untuk menghargai setiap perbedaan dan kembali bersatu dalam semangat keberagaman demi Kabupaten Bangkalan yang kita cintai ini," ujar dia.

Baca juga: Pilkada Bangkalan: Lukman-Fauzan Nomor Urut 1, Mathur-Jayus Nomor Urut 2

Ia juga mengingatkan pentingnya mewaspadainya adanya isu-isu SARA dan informasi hoaks yang dapat memecah belah masyarakat.

"Bapak ibu hadirin yang saya hormati, hindari dan jangan mudah terprovokasi terhadap isu-isu SARA dan berita hoaks yang akan begitu cepat bergulir di media sosial," kata dia.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian demi terlaksananya pemilihan yang jujur dan adil.

"Tetap jaga kerukunan dan kedamaian demi terlaksananya pemilihan bupati dan wakil bupati Bangkalan tahun 2024 secara langsung, umum, bebas, jujur, adil, dan bermartabat," tutur dia.

Kebersamaan

Calon bupati Bangkalan nomor urut 1, Lukman Hakim, menegaskan komitmennya untuk menciptakan pilkada yang damai dan sejahtera di Kabupaten Bangkalan.

"Komitmen kita, sejak awal adalah menginginkan adanya kebersamaan dan kerukunan dalam proses Pilkada di Kabupaten Bangkalan," ujar Lukman.

Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bangkalan untuk menggunakan hak politiknya dalam pilkada untuk memilih pasangan calon yang diinginkan masyarakat.

"Kami mengajak semua masyarakat Kabupaten Bangkalan untuk menggunakan hak politiknya dalam Pilkada Kabupaten Bangkalan karena ini merupakan salah satu proses politik untuk memilih pemimpin kita, pemimpin Kabupaten Bangkalan, untuk lebih baik," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau