Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Paslon Bertarung di Pilkada Jombang, Berikut Profilnya

Kompas.com, 23 September 2024, 20:50 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024 dipastikan akan diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Mundjidah Wahab - Sumrambah dan Warsubi - M. Salmanudin.

Kedua pasangan ini telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang pada Minggu (22/9/2024).

Baca juga: 3 Paslon Bupati Kendal Siap Bertarung, Ini Profil dan Visi Misinya

Mereka juga telah mengikuti proses pengundian nomor urut pada Senin (23/9/2024).

Dalam pengundian nomor urut yang berlangsung di Kantor KPU Kabupaten Jombang, pasangan Mundjidah - Sumrambah mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan pasangan Warsubi - Salmanudin memperoleh nomor urut 2.

Profil Mundjidah - Sumrambah

Mundjidah Wahab dan Sumrambah merupakan pasangan petahana Pilkada Kabupaten Jombang. Keduanya menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang pada periode 2018 - 2023.

Mundjidah, yang lahir di Jombang pada 22 Mei 1948, adalah putri dari KH. Abdul Wahab Chasbullah, seorang ulama besar yang berperan penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama.

Sejak muda, Mundjidah telah aktif di dunia politik dan organisasi masyarakat. Ia memulai karirnya sebagai aktivis perempuan di lingkungan Nahdlatul Ulama melalui Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). 

Dia lalu menjabat sebagai Ketua IPPNU Kabupaten Jombang pada tahun 1964 hingga 1968. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Fatayat NU Jombang pada periode 1978 hingga 1983.

Baca juga: Pilkada Kota Semarang, Profil Pasangan Nomor Urut 2 Yoyok Sukawi-Joko

Mundjidah dikenal luas sebagai sosok penggerak di Muslimat NU. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris PC Muslimat NU Jombang pada 1973 hingga 1978 dan Ketua PC Muslimat NU Jombang pada beberapa periode.

Di bidang politik, ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Jombang dan DPRD Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Sumrambah, yang lahir di Jombang pada 25 Oktober 1975, adalah Wakil Bupati Jombang periode 2018 - 2023.

Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang perikanan dan pertanian serta dikenal sebagai aktivis di sektor pertanian.

Pada Pilkada Jombang 2024, pasangan Mundjidah - Sumrambah diusung oleh PDI-P, Partai Demokrat, dan PPP.

Profil Pasangan Warsubi - M. Salmanudin

Pasangan Warsubi - M. Salmanudin Yazid merupakan kontestan lain yang diusung oleh PKB, Gerindra, PKS, Golkar, PAN, dan Nasdem. Warsubi, calon bupati nomor urut 2, lahir di Jombang pada 19 Juli 1968.

Ia memulai karier politiknya sebagai Kepala Desa Mojokrapak selama tiga periode dan juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau