Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Mathur-Jayus Resmi Daftar Pilkada Bangkalan, Tepis Tuduhan Calon Boneka

Kompas.com, 30 Agustus 2024, 08:15 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husyairi - Jayus Salam resmi mendaftar ke KPU Bangkalan pada Kamis (29/8/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Pasangan Mathur-Jayus menjadi calon bupati dan wakil bupati kedua yang mendaftar ke KPU, setelah sebelumnya pasangan Lukman-Fauzan telah lebih dulu mendaftar pada siang tadi.

Pasangan Mathur-Jayus didukung oleh gabungan empat partai polotik, yakni PPP, Partai Gelora, PBB, dan PKN.

Baca juga: Daftar Pilkada Bangkalan, Lukman-Fauzan Optimistis Menang

Sebelum melakukan pendaftaran, pasangan Mathur-Jayus berangkat dari kediaman Mathur Husyairi menggunakan delman untuk terlebih dulu berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, pasangan Mathur-Jayus datang ke TMP menemui para pendukung partai politik dan simpatisan yang sudah lebih dulu hadir di sana.

Baca juga: Bawaslu Temukan Oknum PPS dan PKH Dukung Paslon pada Pilkada Bangkalan

Kemudian, secara bersama-sama ratusan pendukung mengantarkan pasangan Mathur-Jayus dengan membawa obor berjalan kaki menuju kantor KPU Bangkalan.

Setibanya di KPU, keduanya langsung melakukan pengisian pendaftaran kedatangan dan disambut jajaran komisioner KPU Bangkalan.

Adapun proses pendaftaran pasangan Mathur-Jayus sebagai calon bupati dan wakil bupati Bangkalan berlangsung sekitar satu jam.

Komisioner KPU Bangkalan Divisi Penyelenggaraan Pemilu, Bahirudin mengatakan, berkas pendaftaran pencalonan dan persyaratan calon dari pasangan Mathur-Jayus sudah diterima dan lengkap.

"Alhamdulillah di hari terakhir pendaftaran ini ada dua bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang mendaftar ke KPU Bangkalan. Yang pertama pasangan Lukman-Fauzan dan yang kedua pasangan Mathur-Jayus," kata Bahirudin.

Dampak putusan MK

Kemunculan Pasangan Mathur Husyairi - Jayus Salam ini menjadi kejutan di tengah isu pasangan Lukman-Fauzan akan melawan kotak kosong.

Bakal calon bupati Bangkalan Mathur Husyairi mengaku tahu betul terdapat elite-elite politik yang berupaya untuk memunculkan kotak kosong atau lumbung kosong pada Pilkada Bangkalan tahun ini.

Namun, dengan adanya putusan MK tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah, akhirnya terbuka peluang bagi dirinya untuk ikut berkontestasi.

"Alhamdulillah, dengan adanya putusan MK, terbuka peluang itu (berkontestasi). Dan, kami langsung menyambut peluang itu untuk maju di Pilkada Bangkalan 2024," kata Mathur.

Tepis tuduhan calon boneka

Majunya pasangan Mathur-Jayus juga disebut-sebut hanya sebagai calon bayangan dengan tujuan agar bisa mempermudah keterpilihan pasangan Lukman-Fauzan di Pilkada Bangkalan 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Maling Sapi Tewas Ditembak Aparat di Bangkalan
Surabaya
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Posko Bangkalan Berbagi Segera Kirim Seragam Sekolah, Baju Baru hingga Sembako untuk Bencana Aceh
Surabaya
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Surabaya
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Surabaya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau