SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengembangkan transportasi bernama taksi air. Hal tersebut untuk menciptakan angkutan umum bebas kemacetan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, transportasi taksi air tersebut masih dalam pembahasan. Dia berencana menerapkan angkutan massa itu pada 2025 mendatang.
"Tahun 2025 kita akan menggunakan taksi air. Soalnya kita sebagai kota maritim, jadi kota maritim memanfaatkan air dulu lah," kata Eri kepada media di Balai Kota Surabaya, Rabu (21/8/2024).
Baca juga: Kasus Penipuan Perumahan di Surabaya, Tergiur Angsuran Rp 900.000, Lokasinya Tenyata di Madura
Saat ini, kata dia, Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigjen TNI (Mar) Joni Sulistiawan terkait penerapan taksi air tersebut.
"Yang pasti, kami dengan Danlantamal V, kita sudah diskusi. Nanti kita juga akan menghadap Pak Koarmada, karena beliau mendukung dengan adanya taksi air ini," jelasnya.
Baca juga: Lihat Video TikTok, Warga Tertipu Lokasi Perumahan Murah di Surabaya
Eri mengungkapkan, taksi air tersebut dibuat sebagai transportasi umum bebas hambatan di Surabaya. Sebab, menurutnya, warga tidak akan naik angkutan yang masih terkena kemacetan.
"Betul (bentuknya) seperti perahu, tapi bukan perahu yang dayung. Saya pastikan, taksi air ini pasti tepat waktu, tidak mungkin tidak tepat waktu karena tidak ada halangan sama sekali," ujarnya.
Nantinya, Eri akan turut memanfaatkan taksi air ketika berangkat ke kantornya di Balai Kota Surabaya. Hal tersebut untuk membuat masyarakat percaya dengan transportasi itu.
"Maka yang akan kita mulai adalah dari Jalan Gunung Sari sampai ke (Jembatan) Petekan. Nanti kita ada feeder (untuk lanjutkan perjalanan), maka saya ngantornya naik taksi air," ucapnya.
Lebih lanjut, Pemkot Surabaya nantinya bakal bekerja sama dengan sejumlah perusahaan kapal yang ada. Mereka bertugas menyediakan perahu yang dimanfaatkan untuk taksi air.
"Kemarin (koordinasi) dengan Dantamal V, nanti ada perusahaan yang akan menyediakn kapal atau perahu-perahunya, perusahaan kapal menyediakan perahu taksi airnya," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang