Kasus Penipuan Perumahan di Surabaya, Tergiur Angsuran Rp 900.000, Lokasinya Tenyata di Madura

KOMPAS.com - Puluhan warga di Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi korban penipuan dengan modus perumaa rumah.

Dalam video yang beredar, nampak puluhan orang berkumpul di depan sebuah ruko pada Minggu (18/8/204) siang. Sempat terdengar suara pria dengan nada tinggi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (19/8/2024), ruko yang ramai didatangi orang itu bertuliskan PT. PP Properti Suramadu.

Ruko tersebut tampak tutup. Bahkan, terdapat informasi di banner yang tertera bangunan itu tengah dijual.

Baca juga: Lihat Video TikTok, Warga Tertipu Lokasi Perumahan Murah di Surabaya

Belakangan terungkap, para korban mendapatkan informasi rumah murah di Surabaya. Namun ternyata rumah yang ditawarkan tersebut dibangun di wilayah Madura.

Rumah murah tersebut ditawarkan dengan angsuran Rp 900.000 per bulan.

Nanik Christian, salah satu korban mengatakan ia tertarik membeli rumah karena lokasi awalnya berada di Surabaya. Namun ternyata lokasinya berganti di Madura.

Ia mengaku tertarik setelah melihat unggahan di media sosial.

"Saya tahunya promosi di TikTok, saya hubungi orangnya dan disuruh datang survei ke dekat SDN Tambak Wedi. Saya penasaran harga Rp 900.000 per bulan flat, ada di Surabaya," kata Nanik.

Nanik baru mengetahui perumahan tersebut ada di Madura saat datang ke lokasi. Dia merasa pembuat konten sengaja menipu pelanggan agar tertarik.

"Saya dulu pernah ditawarin (perumahan) di Madura, tapi enggak mau. Saya sebenarnya tidak ada masalah, enggak ngeluarin uang sepeser pun, cuma kecewa kenapa gak disebutin lokasi aslinya," kata dia.

Baca juga: Puluhan Orang Tertipu Rumah Murah di Surabaya

"Harapanya kalau bikin konten yang real lokasinya, lokasinya yang jelas biar enggak datang sia-sia survei, begitu saja sih," tambah dia.

Setelah tahu lokasinya tidak di Surabaya, Nanik pun memilih pulang.

"Tertipu soal informasi lokasinya saja saya, bukan dari promonya tapi dari lokasinya. Ya saya langsung pulang," kata Nanik, Senin.

Korban lain, Mella mengatakan ia tertarik membeli serelah suaminya melihat unggahan video di TikTok. unggahan itu berisi informasi perumahan bersubsidi.