SUMENEP, KOMPAS.com - Dua rumah warga di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hangus terbakar. Kebakaran diperparah karena tak ada mobil pemadam kebakaran di pulau itu.
"Di Pulau Kangean tidak ada mobil damkar (pemadam kebakaran), ini yang susah dan membuat rumah yang terbakar hangus tak tersisa," kata Fuad, warga setempat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2024).
Fuad menjelaskan, kebakaran dua rumah di Kangean itu diketahui terjadi pada Senin (5/8/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Pria di Sumenep Tewas Mengambang, Polisi Sebut Depresi Usai Istri Meninggal
Dua rumah yang terbakar milik Mu'awiyah dan Buanten Waga Desa Loak Jang-Jang, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting arus listrik.
Warga, lanjut Fuad, sejatinya sudah berusaha memadamkan api. Namun, api yang kian membesar tak sanggup dipadamkan dengan alat seadanya.
Baca juga: Terima Rekomendasi PDI-P, Bupati Sumenep Bicara Pengembangan Pulau Gili Iyang
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Sumenep serius untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran di Kepulauan Kangean.
"Jadi buat Pak Achmad Fauzi selaku bupati Sumenep, bisa lah Pak ngasih Damkar di Pulau Kangean Sumenep agar peristiwa (kebakaran) ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi mengakui bahwa belum ada mobil pemadam kebakaran di Kepulauan Kangean Sumenep.
Alasannya, Satpol PP yang menaungi Damkar Sumenep belum ada anggara untuk pengadaan mobil itu.
"Anggaran pengadaan mobil Damkar cukup besar, jadi belum ada anggaran," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan solusi sementara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Pulau Kangean. Salah satunya pengadaan peralatan pemadam kebakaran berupa APAR.
APAR tersebut nantinya akan disalurkan ke daerah-daerah kepulauan yang belum ada mobil Damkar. Daerah tersebut di antaranya Pulau Kangean.
"Selain alat itu, kami juga akan bentuk relawan Damkar di kepulauan, jadi mereka kita latih," tuturnya.
"Kalau mobil Damkar sendiri kita belum ada anggaran, kita tahu anggarannya untuk per satu unit itu mencapai Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar. Jadi sementara kita gunakan alternatif lain dulu," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang