KOMPAS.com - Masa pendafataran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) tinggal 25 hari lagi.
Namun sampai saat ini hanya pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang sudah mendeklarasikan diri kembali maju dalam Pilkada Jatim 2024.
Khofifah-Emil sudah mengantongi 8 rekomendasi partai politik yaitu Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PPP, PSI, Perindo dan PKS.
Masih ada 3 partai yang belum menentukan sikap politik, apakah berkoalisi mengusung sepasang calon, atau justru ikut mengusung pasangan petahana.
Ketiga partai politik itu adalah PDI-P, PKB, dan Partai Nasdem.
Baca juga: Marzuki Mustamar Masih Tunggu Dawuh dari Kiai untuk Maju Pilkada Jatim
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah saat dikonfirasi enggan menjelaskan progres sikap politik partainya dalam Pilkada Jatim 2024.
Apakah PKB akan mengusung calon sendiri mengingat PKB adalah partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jatim, ataukah berkoalisi dengan PDI-P dan Partai Nasdem untuk mengusung satu pasangan calon.
Menurut Anik, hal itu masih terus dikonsolidasikan.
"Soal Pilgub Jatim kami masih terus berkonsolidasi," katanya dikonfirmasi Jumat (2/8/2024).
Dari PKB, sebelumnya sempat muncul 2 nama yang akan diusung. Pertama adalah mantan Ketua PWNU Jatim yang juga pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, KH Marzuki Mustamar.
Nama Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar yang juga adik kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sempat santer beredar akan maju sebagai penantang Khofifah-Emil.
Partai Nasdem juga belum menentukan sikap. Sekretaris DPW Partai Nasdem Jawa Timur Aminurrokhman, mengatakan, DPW Partai Nasdem Jatim masih menunggu petunjuk DPP Partai Nasdem tentang sikap politik dalam Pilkada Jatim.
Baca juga: Mardiono Minta Kader PPP Menangkan Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim
Sementara itu PDI-P, meski belum menentukan sikap politik, namun sudah menyebut nama kader potensial yang bisa diusung sebagai penantang Khofifah-Emil dalam Pilkada Jatim.
Ketiga nama kader itu disebut Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah pekan lalu kepada wartawan.
Pertama Menteri Sosial yang juga mantan wali kota Surabaya Tri Rismaharini, kedua Manpan RB yang juga mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan ketiga mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.