BLITAR, KOMPAS.com – Jumlah pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang meninggal di luar negeri mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar Yopie Kharisma Sanusi mengatakan, hingga Juni 2024 tercatat sebanyak 17 pekerja migran asal Kabupaten Blitar meninggal di negara tempat mereka bekerja.
“Untuk 2024 hampir dapat dipastikan mengalami kenaikan jumlah pekerja migran yang meninggal dunia. Karena dari Januari hingga Juni 2024 sudah tercatat 17 pekerja migran yang meninggal,” ujar Yopie kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Senin (22/7/2024) sore.
Kesimpulan terjadinya peningkatan itu, lanjutnya, didasarkan pada data kematian pekerja migran selama dua tahun terakhir, yakni sebanyak 17 di sepanjang 2022 dan 15 di 2023.
Kata dia, penyebab meninggalnya 17 pekerja migran asal Kabupaten Blitar itu kebanyakan karena penyakit yang diderita. Sisanya, lanjut Yopie, disebabkan karena kecelakaan kerja dan penyebab lain.
Baca juga: Cekcok Soal Batas Tanah, Ketua RT di Blitar Bacok 2 Orang Tetangganya
Dari sisi jenis kelamin, ujarnya, dari 17 pekerja migran meninggal itu, sembilan adalah perempuan dan delapan adalah laki-laki.
Selanjutnya, kasus pekerja migran meninggal paling banyak terjadi di Malaysia dengan enam kasus, Hongkong dan Taiwan masing-masing tiga kasus. Sisanya, kata Yopie, terjadi di Brunei Darussalam, Gabon, Oman, Korea Selatan dan Kongo dengan masing-masing satu kasus.
Menurut Yopie, lebih dari 10 dari kasus pekerja migran meninggal merupakan pekerja migran ilegal atau non-prosedural.
“Meskipun sebagian besar adalah pekerja migran non-prosedural, tetap saja pemulangan jenazah diurus dan dibiayai pemerintah termasuk kami dari pemerintah daerah,” tuturnya.
Menurut Yopie, Kabupaten Blitar merupakan daerah penyumbang pekerja migran terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Ponorogo.
Setelah wabah Covid-19 berakhir, tercatat terjadi lonjakan jumlah pekerja migran asal Kabupaten Blitar yang berangkat ke luar negeri, yakni sebanyak 4.446 di 2022, 4.167 di 2023, dan 1.923 selama kurun waktu Januari hingga Juni 2024.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang